Ini Bukti Absennya Marquez Bikin MotoGP Ketat
Absennya andalan Tim Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP 2020 lalu membuat persaingan kian sulit diprediksi karena tidak adanya pembalap yang dominan.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Cederanya juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, pada lomba pertama musim 2020 lalu di Jerez, Spanyol, menciptakan era baru di kelas utama Kejuaraan Dunia Balap Motor tersebut.
Absennya Marquez membuat kandidat pemenang lomba semakin banyak. Hanya dalam 14 balapan MotoGP, sembilan pemenang berbeda muncul dan itu menyamai rekor 2016 yang berlangsung dalam kondisi normal, 18 seri.
Pembalap bernomor 93 itu terbukti sangat dominan di MotoGP sejak kali pertama turun pada 2013. Sampai 2019, Marquez merebut enam gelar (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) dan memenangi 56 dari 127 balapan yang diikutinya (44 persen).
Faktanya, selain Marquez, hanya ada 10 pembalap yang mampu memenangi lomba MotoGP dalam periode tersebut.
Pemenang Lomba MotoGP Antara 2013 sampai 2019 Selain Marquez
Pembalap | Jumlah Kemenangan |
Jorge Lorenzo |
24 |
Andrea Dovizioso | 13 |
Valentino rossi | 10 |
Dani Pedrosa | 9 |
Maverick Viñales | 7 |
Cal crutchlow | 3 |
Alex Rins | 2 |
Jack miller | 1 |
Andrea Iannone | 1 |
Danilo petrucci | 1 |
Di MotoGP 2020, tanpa adanya Marquez, ada sembilan nama berbeda yang mampu memenangi lomba hanya dalam 14 balapan. Bahkan, lima di antaranya baru kali pertama merebut podium utama d kelas MotoGP.
Mereka adalah Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech3), Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT), dan Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang akhirnya juara dunia.
Binder bahkan masih berstatus rookie saat memenangi GP Rep. Ceko, sesuatu yang tidak pernah terjadi sejak Marquez melakukannya pada 2013.
Delapan balapan antara GP Rep. Ceko (lomba ke-3) sampai GP Aragon (10) dimenangi nama pembalap berbeda, yang menyamai rekor MotoGP 2016 (antara GP Italia sampai GP San Marino).
Total, ada sembilan nama berbeda yang mampu memenangi lomba MotoGP 2020 yang hanya berdurasi 14 balapan karena pandemi Covid-19. Ini juga menyamai rekor di MotoGP 2016.
Morbidelli dan Quartararo masing-masing memenangi tiga balapan. Oliveira dua sedangkan Binder, Andrea Dovizioso (Ducati Team), Maverick Vinales (Monster Yamaha MotoGP), Danilo Petrucci (Ducati Team), Alex Rins (Suzuki Ecstar), dan Mir yang akhirnya juara dunia, masing-masing sekali menang.
Sejumlah perubahan regulasi, yang terakhir dan paling terasa adalah penggunaan ban belakang baru, memang membuat persaingan kian ketat dan pemenang semakin sulit ditebak.
Namun, bila melihat hasil tiga musim terakhir MotoGP, saat Marquez merebut gelar juara dunia, dan membandingkannya jika ia absen, maka hasilnya takkan jauh berbeda dengan apa yang terjadi di MotoGP 2020 lalu.
Pada 2019, Marquez memenangi 12 balapan dan 18 kali naik podium dalam 19 lomba. Jika pembalap asal Catalunya, Spanyol, itu tidak ada, publik akan menyaksikan tujuh pemenang berbeda. Di MotoGP 2018 akan ada delapan nama berbeda dan enam di 2017.
Absennya Marquez memang membuat peta kekuatan MotoGP semakin merata. Morbidelli dan Quartararo masing-masing memenangi tiga balapan. Sementara, 15 dari 21 pembalap yang turun di MotoGP 2020 lalu mampu naik podium.
Joan Mir akhirnya menjadi juara meskipun hanya sekali menang dan hampir separuh dari 14 balapan MotoGP 2020, dirinya naik podium. Tetapi, persentase poin Mir menjadi kedua terburuk dalam sejarah kelas utama, hanya 48,85 persen. Bandingkan dengan 88,42 persen yang dibuat Marc Marquez pada musim sebelumnya, 2019.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments