Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Insiden senggolan Miller-Espargaro berbuntut panjang

MotoGP Spanyol memang telah usai. Namun, insiden senggolan antara Jack Miller dan Aleix Espargaro di Jerez ternyata masih berlanjut.

Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sedang bertarung memperebutkan posisi 10 besar, Miller menyenggol Espargaro di Tikungan 13 pada Lap 23. Tetapi beruntung bagi Spaniard, ia dapat menyelesaikan balapan, walau harus finis ke-11, sedangkan sang pembalap Pramac Racing terjatuh.

Espargaro kemudian melontarkan kemarahan besarnya terhadap Miller. Kendati awalnya tidak menanggapi, namun pembalap Australia ini mengungkapkan, bahwa ia didatangi oleh rivalnya tersebut.

“Saya tidak terganggu dengan apa yang dia rasakan. Dia juga sangat kasar di pesawat dalam perjalanan pulang, berkata saya pantas untuk mengalami kecelakaan,” beber Miller.

“Dia berkata saya harus datang dan minta maaf kepadanya. Saya katakan itu adalah insiden balap.

“Dia bilang dia ada di [sisi] dalam [tikungan]. Tidak, ketika Anda melihat kembali, dia melebar dan yang saya lakukan hanyalah mencoba mengikuti racing line. Saya akan mencari celah. Saya seorang pembalap.

“Saya akhirnya terjatuh. [Tetapi] dia mengharapkan permintaan maaf. Permintaan maaf untuk apa?

“Saya benar-benar merasa tidak perlu [minta maaf]. Ketika saya katakan kepadanya bahwa saya lah yang jatuh, dia berkata kepada saya dengan sangat jelas, saya pantas untuk jatuh.

“Itulah yang dia rasakan, sangat menyenangkan kita memiliki olahragawan yang baik seperti itu di paddock,” sindirnya.

Baca Juga:

Pernyataan Miller kembali mendapat tanggapan dari Espargaro. Insiden senggolan di Jerez rupanya berakibat pada bannya. Ia juga mengaku beruntung bisa melewati garis finis.

“Tidak ada ruang, saya melihatnya berkali-kali. Dia memotong ban saya dengan sayap bawah dan saya sangat beruntung bannya tidak meledak,” ketus pembalap Aprilia itu.

“Ketika Michelin melihatnya, mereka datang ke garasi dan mereka tidak mengerti bagaimana saya menyelesaikan balapan dengan ban yang terpotong.

“Saya sangat marah, karena saya berhubungan baik dengan dia. Saya berharap dia bisa, tidak setelah balapan, tetapi dua jam kemudian atau pada Senin, berkata ‘Hai teman maaf, saya kira [ada] ruang’.

“Dia tidak melakukan apa-apa dan ketika saya melihatnya di pesawat saya berkata, ‘Apa yang terjadi sobat?' [Dia menjawab] ‘Apa yang terjadi? Saya jatuh,’ dan saya berkata, ‘Ya, tidak ada ruang, kamu jatuh, tetapi karena kamu pantas untuk jatuh’.”

Lebih lanjut, Espargaro menambahkan, bahwa Miller layak mendapat penalti. “Yang membuat saya sangat marah adalah hukumannya, itu harus untuk tindakan, bukan karena konsekuensinya,” tandasnya.

“Jika saya jatuh dan saya patah tulang selangka, Jack dijatuhi penalti besar. Saya yakin sepenuhnya dalam hal ini. Saya tidak jatuh karena saya sangat beruntung dan dia jatuh. Tidak ada penalti.

“Tapi aksinya persis sama. Bagi saya, lebih dari insiden balapan, setidaknya peringatan. Bagi saya itu super agresif, lebih dari sekadar menyalip,” pungkas Espargaro.

Laporan tambahan oleh Guillaume Navarro dan Lena Buffa

Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Jack Miller, Pramac Racing
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresin
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Crutchlow yakin Lorenzo bisa buat terobosan
Artikel berikutnya FP1 MotoGP Prancis: Quartararo ungguli Dovizioso-Petrucci

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia