Jatah tes berkurang, Maverick Vinales tidak ingin kehilangan arah

Dengan pengurangan tiga hari tes, para pembalap kini hanya mendapatkan enam hari tes sebelum MotoGP Qatar, 10 Maret mendatang. Tiga hari di Sepang (6-8 Februari), dan sisanya di Sirkuit Losail (23-25 Februari).

Hal tersebut amat berpengaruh kepada pendekatan pembalap dan tim. Bagi pembalap Yamaha, Maverick Vinales, hal ini membuatnya tak bisa kehilangan arah, dan dituntut untuk produktif dalam menjajal komponen baru.

Bertekad mengantar Yamaha kembali kompetitif, fokusnya saat ini adalah meningkatkan grip dan tenaga dari YZR-M1.

Baca Juga:

“Bagi kami, tes Sepang sangatlah penting, khususnya untuk proges tahap demi tahap. Tahun ini kami hanya memiliki enam hari tes, jadi penting untuk tidak kehilangan arah, dan coba mengetes banyak hal,” terang pembalap 24 tahun itu.

“Saya pikir motornya sudah cukup bagus. Kami hanya perlu sedikit meningkatkan grip, tenaga, dan itu bukan hal biasa. Itu yang memberi kami peluang tampil baik saat balapan.”

Selain itu, pembalap berjuluk Top Gun itu juga menekankan pentingnya simulasi balapan untuk memperbaiki degradasi ban. Vinales juga tak ingin melakukan kesalahan dalam pemilihan mesin, yang menghambat Yamaha selama dua musim terakhir.

“Juga sangat penting untuk melakukan long run (simulasi balapan), karena pada akhirnya degradasi ban akan berperan untuk ada di depan, saatnya pada lap akhir (balapan),” tambahnya.

“Terkadang kami sangat kesulitan dengan ban, jadi sangat penting untuk konstan pada lap satu dan lap 20.

“Tentu, target utamanya adalah fokus pada degradasi ban, dan juga mesin. Di mana untuk saat ini, dan juga dua tahun terakhir kami melakukan kesalahan.”