Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Kenapa Ducati selalu buruk di Jerez?

Andrea Dovizioso membeberkan sejumlah alasan di balik performa Ducati yang tak begitu memikat setiap kali tampil di Jerez. Karena itulah, ia tak mematok target kemenangan di MotoGP Spanyol.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing leads at the start
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing leads at the start
Andrea Iannone, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team

Sejak debut di kelas premier pada 2003 silam, pabrikan Italia itu baru mengemas satu kemenangan, ketika Loris Capirossi merebut podium pertama musim 2006. Prestasi bagus lainnya adalah tiga kali finis ketiga oleh Troy Bayliss (2003), Casey Stoner (2009) dan Nicky Hayden (2011).

Sedangkan, hasil terburuk Ducati di Jerez adalah saat finis ke-12 pada 2004. Ketika itu, Capirossi terpaut satu lap dari Sete Gibernau yang keluar sebagai pemenang. Pada 2008, Stoner finis ke-11 dan lebih lambat hampir 43 detik dari Dani Pedrosa.

Musim lalu, pencapaian terbaik Ducati adalah finis ketujuh yang dicetak mantan pembalap Andrea Iannone. Pun demikian, ia terpaut lebih dari 25 detik di belakang sang pemenang balapan, Valentino Rossi.

Sebenarnya, apa yang membuat Ducati selalu buruk dan kesulitan setiap kali tampil di Jerez? Dovizoso menjawab: “Trek ini sangat ketat dan sangat kecil untuk MotoGP. Bagi kami, saya tidak berpikir ini karakteristik trek yang terbaik.

“Hal kedua, biasanya pada siang hari, suhu naik cukup banyak. Jadi, grip (daya cengkeram) berkurang. Dan itu bukanlah (kondisi) yang terbaik bagi kami.

“Banyak tikungan yang cukup panjang, dan karakteristik ini tidak cocok untuk motor kami. Beberapa hal tidak bekerja secara sempurna bagi kami. Grip belakang akan membuat efek yang besar. Saya berharap kami bisa sedikit lebih baik dibandingkan tahun lalu.”

Bicara soal grip belakang, Dovizioso lalu menyinggung tentang ban belakang Michelin. Produsen ban asal Perancis itu tidak memiliki cara untuk mengurangi banyak grip belakang. Namun, ia yakin situasinya akan berbeda saat balapan akhir pekan ini.

“Kondisi tahun ini akan berbeda. Menurut saya akan lebih baik bagi kami. Tentang hal itu, saya optimistis. Kita lihat saja nanti,” tuturnya.

“Kami tahu trek ini bukan yang terbaik bagi kami dalam beberapa tahun terakhir. (Tapi) kami benar-benar tertarik untuk melihat seberapa kompetitifnya kami. Kita lihat saja besok (saat sesi latihan pada Jumat).” 

Apakah ada perubahan pendekatan jelang putaran keempat MotoGP Spanyol? Dovizioso menekankan, bahwa timnya tidak mengincar kemenangan di Jerez.

“Tentunya, kami tidak memikirkan kemenangan. Pendekatan tidak berubah. Anda hanya harus mencoba untuk tampil terbaik. Apakah Anda mampu bertarung demi podium atau tidak, yang pasti tidak ada perubahan pendekatan,” tandas pembalap Italia itu. 

“Pada saat ini, motor tetap sama (seperti saat balapan di Austin). Set-up sudah pasti berbeda, dan mungkin kami akan punya beberapa (perubahan) detail kecil.”

Laporan tambahan oleh German Garcia Casanova

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez tak tahu mengapa bisa tampil cepat
Artikel berikutnya MotoGP Spanyol: Pedrosa tercepat di FP1, Rossi P16

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia