Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Tantang Fabio Quartararo pada MotoGP 2022

Marc Marquez sejak awal lempar handuk dalam perebutan titel juara dunia MotoGP 2021. Namun, pembalap Repsol Honda itu ingin bertarung lawan Fabio Quartararo musim depan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Juara dunia MotoGP enam edisi tersebut bakal menyambangi salah satu sirkuit favoritnya, MotorLand Aragon, akhir pekan ini. Meski merajai dalam empat kunjugan terakhir di sana, tujuan Marquez kali ini bukan naik podium.

Ia ingin menemukan feeling lebih baik dengan RC213V dan melintasi garis finis. Apalagi karakter sirkuit itu sama seperti Sachsenring, di mana banyak tikungan kiri. Hal ini sangat penting setelah terlibat insiden bersama pilot Pramac Racing, Jorge Martin, di Silverstone.

Kinerja lengan kanan yang belum 100 persen dan kurangnya traksi pada motor masih jadi kendala. Rintangan ini mesti diatasi lebih dulu sebelum membidik kemenangan.

“Saya tahu bahwa pada latihan bebas pertama, saya merasa sangat bagus, tapi kemudian kami harus mengerti. Saya suka sirkuit, itu sangat bagus untuk saya di masa lalu, tapi ekspektasi harus berbeda kali ini,” ia mengungkapkan.

“Saya merasa baik-baik saja naik motor, tapi pada saat yang sama, sebelum saya kekurangan. Saya memang suka rute ini, tata letaknya, tikungan kiri akan membuat ketegangan di lengan kanan berkurang.

“Kadang posisi saya di tikugan kiri juga tidak terlalu alami. Saya ingin naik motor tanpa berpikir terlalu banyak soal lengan dan hal-hal ini.”

Marquez masih mengeluhkan kondisi lengan dan bahu yang kadang mengganggu dan memburuk setelah ganti ban.

“Kombinasi (lengan dan bahu), tapi lebih pada bahu dan setiap saat ban baru menjadi lebih membebani secara fisik. Jika Anda kekurangan grip, kemudian akan banyak pergerakan dan semua jadi lebih lunak. Anda berkendara lebih hati-hati.

“Pada lap cepat dengan level grip tinggi, di sisi lain, semua jadi lebih agresif. Saya menderita. Saya masih bisa menggunakan ban baru sepenuhnya,” ia menuturkan.

The Baby Alien merasa perangkat ride height adjuster bukan masalah baginya. Ia punya siasat untuk mengatasinya.

Baca Juga:

“Tidak. Biasanya, saya selalu mencoba memulai menemukan posisi bagus pada lap-lap awal. Tentu saja, ini tidak sama ketika Anda start pada dua baris pertama atau ketika Anda datang dari baris ketiga atau keempat,” katanya.

“Ini sama sekali berbeda. Memang benar bahwa pada beberapa lap awal, saya biasanya maju banyak posisi sekarang. Itu adalah kelebihan yang harus saya manfaatkan. Jika Anda meningkatkan kecepatan dan start jauh di depan, semua akan lebih mudah.”

Saat ini, Marquez tidak melihat posisinya cukup kuat untuk menantang Quartararo. Penampilan rider Yamaha Factory Racing dan dirinya, bak bumi dan langit.

“Saya lihat Quartararo dari jauh. Ketika saya mendekat kepadanya, saya kira rasa penasaran akan menggelitik. Dia mendapat mendapat pengalaman, dia sudah punya kecepatan tinggi. Sekarang, bahkan dia lebih agresif dalam menyalip. Semoga saya bisa bertarung dengannya tahun depan,” pembalap nomor 93 menandaskan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal MotoGP Aragon 2021 Hari Ini
Artikel berikutnya Tinggalkan Yamaha adalah Katarsis bagi Maverick Vinales

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia