Martin Lebih Nikmati Kemenangan daripada Pole MotoGP Pertama
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, menegaskan kemenangan di Moto2 dan Moto3 lebih mengesankan ketimbang pole MotoGP pertama.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Martin yang berstatus rookie akan memulai seri kedua MotoGP 2021 Grand Prix Doha dari pole position usai mengalahkan rekan setimnya sendiri, Johann Zarco, di kualifikasi.
Pria asal Spanyol itu mencatatkan lap terbaiknya 1 menit 53,106 detik dan unggul 0,157 atas Zarco di posisi kedua. Peluang mencetak podium membesar setelah gagal mendapatkannya di GP Qatar.
Hasil ini juga membuat Martin jadi rookie pertama Ducati yang meraih pole position. Ia juga debutan yang meraih hasil terbaik di kualfikasi sejak Fabio Quartararo pada 2019 lalu.
Melangkah ke MotoGP, Jorge Martin punya modal satu gelar juara dunia Moto3 dan 10 kemenangan di Moto3 dan Moto2.
Ketika ditanya perbedaan antara pole pertama di MotoGP dengan kemenangan di kategori di bawahnya, Martin mengatakan: “Sulit untuk mengatakannya karena kemenangan adalah sesuatu yang berbeda.
“Untuk meraih kemenangan, ada banyak hal yang perlu Anda lakukan dan herus bekerja dengan sempurna. Jujur, pole pertama di MotoGP juga menjadi sesuatu yang berbeda.
“Tapi, saya pikir kemenangan di Moto2 atau Moto3 lebih mengesankan dibandingkan meraih pole position di MotoGP.”
Sirkuit Internasional Losail menjadi salah satu faktor pendukung Martin tampil cepat karena desain trek sangat mendukung karakter Desmoesedici GP21.
Namun, rider belia itu menyadari motor MotoGP sulit untuk dikendarai sehingga ia harus banyak belajar demi tampil konsisten sepanjang balapan.
“Senang rasanya mengendarai motor ini. Tapi, saya merasa lebih sulit mengendarai motor MotoGP,” ucapnya.
“Jujur, saat pertama kali Anda mengendarainya, segalanya terasa baru dan sulit. Tapi Anda bisa berada di level lebih tinggi karena ban, tenaga, pengereman, girboks, yang segalanya lebih baik daripada motor di kategori lebih rendah.”
Meski mendapatkan pole, Jorge Martin merasa dirinya belum bisa meraih kemenangan MotoGP. Menurutnya, masih ada banyak hal yang perlu dipahami untuk memperjuangkan kemenangan.
“Saya harus selalu berpikir sebagai seorang rookie. Saya tidak memiliki beban dan tidak berpotensi meraih kemenangan karena kecepatan saya belum konsisten. Jadi, tak mungkin untuk memikirkan kemenangan.
“Apa pun bisa terjadi di balapan. Saya butuh enam atau tujuh pembalap terdepan terjatuh untuk meraih kemenangan saat ini.”
Jorge Martin, Pramac Racing.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments