Joan Mir Mulai Perang Psikologis untuk Ganggu Fabio Quartararo
Juara bertahan MotoGP Joan Mir percaya jika sekarang tekanan yang dirasakan Fabio Quartararo jauh lebih besar setelah memperpanjang keunggulannya sebagai pemuncak klasemen di Austria.
Foto oleh: Dorna Sports
Rider Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo hadir ke Austria untuk menghadapi double-header (balapan ganda) yang menandai paruh kedua MotoGP musim 2021 dengan keunggulan 34 poin.
Dan setelah finis ketiga (GP Styria) serta ketujuh (GP Austria) di Red Bull Ring, keunggulan El Diablo bertambah menjadi 47 poin menjelang Grand Prix Inggris pada akhir pekan depan.
Joan Mir yang ada di posisi ketiga, punya total poin sama dengan runner-up Francesco Bagnaia 134, sekarang makin optimistis bahwa peluang mempertahankan gelar masih terbuka untuknya.
Pembalap Suzuki Ecstar tersebut meyakini tiga race selanjutnya di Silverstone, Aragon serta Misano (San Marino) akan jadi titik krusial dalam perburuan gelar. Dan Menurut Mir, tekanan juga terus meningkat untuk Quartararo.
"Fabio sekarang akan memulai kejuaraan yang berbeda. Saya kira dalam tiga balapan berikutnya kami bakal melihat musim secara berbeda. Meski dia unggul yang cukup jauh, tekanan lebih tinggi dalam setiap balapan," kata Mir.
"Selalu sulit bagi seorang pembalap untuk mengelola tekanan itu. Juga, mungkin semua tekanan Yamaha sekarang ada di pundaknya dan ini sesuatu yang berbeda dibandingkan musim lalu.
"Sejauh ini dia melakukannya dengan sangat baik, tetapi, yang pasti sekarang tekanan menjadi lebih besar. Jadi mari kita lihat bagaimana kelanjutannya," rider asal Spanyol menambahkan.
Fabio Quartararo membantah hal ini ketika komentar Mir ditujukan kepadanya. Ia menilai semua perhatian dari Yamaha kepadanya bukan hal baru. Dirinya sudah memiliki itu sejak akhir pekan GP Austria ketika rekannya Maverick Vinales diskors.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Menurut El Diablo, Mir hanya mengatakan hal tersebut sebagai 'strategi' untuk menekannya. Ia mencoba melancarkan perang psikologis. Namun Quartararo bersikeras itu tidak akan berhasil.
"Hal tersebut tidak akan memengaruhi saya. Dalam balapan (GP Austria), saya menanggung semua beban Yamaha di pundak saya dan itu tidak mengubah apapun di dalam trek," kata Quartararo.
"Jadi, saya pikir itu strategi kecil (Mir) untuk mencoba menekan saya. Namun tidak akan bisa memengaruhi saya dan saya pikir ini permainan yang lucu. Yang pasti saya akan berjuang untuk meraih kemenangan di Silverstone."
Joan Mir mengakui setelah GP Austria bahwa dirinya harus memenangi sedikitnya dua kemenangan di sisa musim ini jika ingin menjaga asa untuk mempertahankan statusnya sebagai juara.
Joan Mir, Team Suzuki MotoGP
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments