Torehan podium Qatar, Rossi buktikan belum tua
Finis ketiga di MotoGP Qatar menjawab kritikan atas anggapan Valentino Rossi terlalu tua memperbarui kontrak berdurasi dua tahun bersama Yamaha.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
The Doctor resmi memperpanjang kontrak jelang balapan di Sirkuit Losail. Ia akan terus membalap di kelas premier hingga akhir 2020, yang artinya Rossi bakal berusia 41 tahun.
Start kedelapan, pembalap Yamaha itu mampu tampil kompetitif selepas lampu start padam. Ia merangsek pada posisi kelima, kemudian membayangi polesitter Johann Zarco dan Marc Marquez.
Meski lalu disalip Andrea Dovizioso, Rossi berhasil menjaga peluang podium dan akhirnya finis ketiga. Untuk ke sekian kalinya, The Doctor menegaskan status sebagai ‘Sunday rider’.
“Sejujurnya, hal-hal ini (faktor umur) tidak menarik minat saya lagi. Saya sudah mengatasinya 10 tahun lalu,” tukasnya.
“Tapi sekarang, ketika ada berita tentang pembaruan kontrak, benar di sana ada seseorang yang mengatakan saya sudah terlalu tua. Yang penting, bagaimanapun, apa yang terjadi di lintasan. Saya percaya, karena saya tahu bisa melaju cepat.
“Masalah terbesar saat lebih tua adalah kondisi fisik Anda. Tapi saya tahu, jika saya berlatih keras, lebih dari 10 tahun lalu, saya bisa cepat sampai akhir (balapan).
“Saya merasakan banyak hal ketika mengendarai motor dan sering kali mereka adalah hal yang benar. Jadi, jika saya menggabungkan semuanya, saya bisa tetap di depan.”
Rossi menambahkan, podium MotoGP Qatar merupakan bukti Yamaha telah membuat progres usai performa buruk sepanjang 2017. Terutama dengan Zarco yang kerap mengungguli pembalap Italia itu dan rekan setim Maverick Vinales.
“Kami sedikit kehilangan untuk bertarung demi kemenangan. Tapi ini awal bagus dalam memulai kejuaraan. Tahun lalu, saya podium dan tidak tahu bagaimana bisa melakukannya. Saya berharap tampil baik tahun ini,” tandasnya.
“(Dan) juga tahun lalu, Honda dan Ducati bermasalah. Tapi sejak pertengahan 2017, mereka sangat kuat. Jadi, menurut saya, kami telah membuat kemajuan.
“Target pertama tahun ini adalah tidak mengalami (hasil) balapan seperti Jerez dan Catalunya, di mana Anda pergi sepanjang akhir pekan tanpa memahami apapun.
“Kami tertinggal di area tertentu, tapi kami selalu berusaha untuk lebih kompetitif.”
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments