Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Quartararo Gunakan Setelan M1 2021 sebagai Solusi Darurat

Fabio Quartararo sekarang menggunakan set-up YZR-M1 yang dipakai saat jadi juara MotoGP 2021. Ini merupakan eksperimen untuk menyelamatkan musim 2023.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Marc Fleury

Pembalap Yamaha Factory Racing hanya meraih satu podium setelah lima putaran pertama musim ini. Selepas MotoGP Prancis, ia mengutarakan tidak yakin timnya tahu cara memperbaiki motornya.

Kesengsaraan rider asal Prancis itu berlanjut di Le Mans, dengan Quartararo terjatuh saat Sprint Race dan finis P7 di grand prix - terpaut 15,023 detik dari Marco Bezzecchi. Ia bisa maju terbantu oleh insiden pembalap di depannya.

Setelah mencoba ratusan set-up dan item baru pada Yamaha tahun ini, pemuda 24 tahun itu memilih kembali ke set-up yang ia gunakan pada 2021 untuk memenangi gelar dengan harapan dapat mengatasi problem M1 2023.

Baca Juga:

"Saya pikir rencananya - dan inilah yang kami putuskan dengan kru kami - bahwa sejak awal tahun kami telah mencoba ribuan hal, pengaturan, dan kami baru saja memutuskan untuk menggunakan pengaturan 2021 dan melaju," katanya.

"Apa pun masalah yang kami hadapi, itulah masalahnya. Saya harus beradaptasi dengan masalah tersebut dan melihat.

"Saya pikir kami mencoba banyak hal dengan motor dan yang terbaik yang kami miliki adalah mengembalikan basis dari dua tahun lalu. Kami telah memutuskan untuk mempertahankannya seperti ini.

"Saya merasa sedikit lebih baik, masih belum terlalu bagus tapi lebih baik dari semua yang telah kami coba."

Quartararo merasa dia bisa lebih cepat 0,5 detik per lap saat balapan utama dengan setelan lamanya, tetapi dia merasakan arm pump di pertengahan balapan.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Yamaha itu mengatakan bahwa masalah yang memaksanya dioperasi pada 2021 kembali. Nyeri kembali akibat perlakuan "agresif" yang dia terima dari salah satu fisioterapis di paddock MotoGP, Minggu pagi.

"Saya tidak menganggapnya sebagai pemulihan karena enam orang di depan saya terjatuh," kata Quartararo, mengomentari posisi ketujuhnya di grand prix.

"Ini bukan pemulihan. Saya mengalami masalah fisik di tengah balapan. Pagi ini, saya pergi ke Clinica dan saya menjalani perawatan di lengan saya dan bagi saya itu terlalu agresif dan saya menjalani arm pump sejak pertengahan balapan.

"Saya seharusnya bisa jauh lebih cepat. Jadi, inilah satu-satunya poin yang membuat saya senang, bahwa dengan motor yang kami kendarai, kami bisa lebih cepat. Tapi sebenarnya, apa yang saya alami pagi ini tidak bagus untuk balapan.

"Sejak saya mengalaminya (arm pump) di Jerez dua tahun lalu, saya selalu pergi (untuk perawatan) dan dengan orang-orang baru (di klinik) kami selalu mencoba semua orang.

"Tapi pagi ini adalah perawatan yang sangat agresif sebelum balapan, jadi sayangnya lengannya sangat, sangat tegang.

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

"Namun, saya tidak pernah mengalami masalah di masa lalu (sejak operasi), jadi saya tahu itu bukan masalah sama sekali. Itu hanya karena perawatan yang saya jalani di pagi hari."

Quartararo saat ini terpaut 45 poin dari pemimpin klasemen setelah Francesco Bagnaia terjatuh. Juara dunia 2021 itu menepis pikiran bisa bergabung dalam perebutan titel musim ini.

"Kita lihat saja nanti," jawabnya saat ditanya oleh Motorsport.com apakah ia berpikir dapat bertarung untuk memperebutkan gelar musim 2023.

"Saat ini kami masih terlalu jauh, tapi - aneh rasanya mengatakannya - saya merasa kecewa karena tidak bisa mendapatkan kecepatan dan hasil yang lebih baik hari ini.

"Tapi, pada akhirnya memang benar bahwa hari ini dan kemarin bahkan saat sprint kecepatan saya tidak terlalu buruk. Dan hari ini, tanpa masalah yang saya alami, saya bisa saja lebih cepat setidaknya setengah detik, hanya karena saya tidak bisa mengerem di beberapa zona pengereman.

"Jadi, ini satu-satunya hal positif yang bisa saya ambil. Untuk kejuaraan, saya tidak ingin memikirkannya karena saya pikir kami masih terlalu jauh untuk memikirkannya."

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Espargaro: Sepertinya Hanya Ada Satu Pembalap dan Lainnya Pengeluh
Artikel berikutnya Bagnaia: Ada Pembalap yang Tidak Menghormati Orang Lain

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia