Quartararo akui sempat emosi lajunya terhalang

Jelang menit-menit akhir sesi latihan kedua, El Diablo menuju trek dengan menggunakan ban belakang baru kompon soft. Berupaya memperbaiki catatan waktu, tetapi ia justru terhalang Franco Morbidelli di Tikungan 2.

Tak lama, Quartararo terhalang lagi, namun kali ini Takaaki Nakagami. Pembalap Petronas Yamaha SRT itu tampak kesal, bahkan luapan emosinya terekam kamera televisi.

“Ini benar-benar istimewa, ketika Anda memakai ban soft, itu adalah momen terbaik hari itu, Anda tahu? Anda yang melakukan semua pekerjaan, dan itu bagian yang paling menyenangkan hari ini,” ucapnya.

“Dan sayangnya kami tidak bisa mencetak waktu lap yang bagus dengan ban ini. Tapi tidak apa-apa, saya terlalu marah. Saya harus lebih tenang dalam kondisi ini.”

Quartararo lalu menyebut, dua sesi latihan Jumat (5/7) berjalan positif. Bahkan ia merasa kuat dengan semua alokasi kompon yang disediakan oleh Michelin.

Pun demikian, pembalap berusia 20 tahun itu belum cukup menyamai level Marc Marquez dalam hal long run (simulasi balap). “Ya, race pace saya terlihat baik – kita tahu dia (Marquez) sangat kuat, katakanlah, ini treknya,” ucap El Diablo.

“Ini hanya hari pertama kami pada motor MotoGP di Sachsenring. Saya benar-benar menantikan untuk melihat data, di mana saya dapat meningkat, bagian mana dari motor yang dapat kami tingkatkan untuk besok, dan kami masih perlu memangkas 0,1 atau 0,2 detik, maka itu akan sangat bagus.”

Terus memulihkan fisik pascaoperasi arm pum bulan lalu, Quartararo justru merasa dalam kondisi fit. Layout trek Sachsenring yang khusus sama sekali tak menyulitkannya.

“Lengan baik-baik saja,” tandasnya.

“Bagi saya, kami cukup beruntung karena sebagian besar tikungan kiri dan saya benar-benar tidak menderita di sisi kanan. Tetapi itu masih belum sempurna. Sangat berharap kondisi lengan 100 persen.”

Laporan tambahan oleh David Gruz

10