Rossi Menyesal Terlalu Konservatif di Kualifikasi MotoGP Prancis
Rider Petronas SRT, Valentino Rossi, menyesali keputusan konservatif yang diambil dalam lap terakhir kualifikasi MotoGP Prancis 2021, Sabtu (15/5/2021). Ia akan memulai balapan di Le Mans dari urutan kesembilan.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Italia itu untuk pertama kalinya tampil di Q2 musim 2021. Ia dan rekan setimnya, Franco Morbidelli, menggunakan ban slick. Pertaruhan yang berbuah manis karena lintasan jadi kering seiring berjalannya waktu.
Pada lap kedua, Rossi dapat bersaing untuk pole position. Kans melayang karena ia hampir terlempar pada tikungan terakhir saat menyentuh bagian yang sedikit basah. Sejak saat itu, The Doctor seolah kehilangan kepercayaan diri sehingga merosot ke peringkat kesembilan.
“Di Petronas, kami membuat pilihan yang tepat, strategi tepat. Pelatih saya, Idalio Gavira, memberi kami cara terbaik dan kami mulai dengan ban slick. Itu keuntungan kecil buat kami,” ujarnya.
“Sayangnya, pada lap kedua, saya mengambil jalur basah di tikungan akhir dan hampir celaka. Ini membuat saya kehilangan feeling terutama di seksi empat. Juga di lap terakhir, saya terlalu konservatif. Kalau tidak seperti itu, mungkin saya bisa sedikit lebih baik."
Pada putaran kedua, Rossi mengabaikan saran beberapa mekanik untuk ganti ban belakang baru. Ia gagal mencapai grid lebih maju.
“Memasang ban baru di belakang, saya pikir itu tidak akan banyak membantu karena lebih baik bertahan di trek untuk meningkatkan feeling karena kami lebih kencang setiap lap. Jadi, saya pikir kalau kami memasang ban baru, kami tidak juga punya keunggulan besar,” tuturnya.
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Sebaliknya, Morbidelli berhasil menempatkan dirinya di posisi keempat grid. Namun, ia menghadapi kesulitan lain, yakni cedera lutut akibat jatuh di FP3. Murid Rossi itu tak tahan merasakan nyeri ketika lututnya mendapat tekanan.
“Lutut saya tidak stabil saat ini. Dan ketika saya bertukar motor dan saya bertumpu dengan kaki kiri, dan saya harus melepaskan karena lutut seolah mau copot. Jadi, saya hanya membiarkan dan crash dengan motor daripada melompatinya,” ia menuturkan.
“Saya pernah mengalami momen seperti itu saat latihan di ranch, tapi saya tidak kecelakaan. Saya hanya pulih dari itu. Saya perlu meletakkan lutut di tanah dan Anda lihat, lutut saya lemah. Itu mulai menyakitkan dari pekan lalu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments