Rossi: MotoGP saat ini membosankan
Bertarung di kategori tertinggi balap motor Grand Prix sejak 2000, Valentino Rossi menganggap MotoGP telah kehilangan sisi romantisnya.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Rossi telah mengikuti 314 balapan, dan memasuki tahun ke-19 di MotoGP. Selama itu, The Doctor menjadi saksi dari banyaknya perubahan yang terjadi, mulai dari kategori 500cc menjadi MotoGP, serta beragam evolusi motor.
Praktis, pembalap 39 tahun itu menjadi satu-satunya pembalap dari generasinya yang masih aktif membalap, dan akan terus bertarung setidaknya sampai dua tahun ke depan.
Meski terakhir memenangi titel pada 2009, daya saingnya sama sekali tak berkurang. Saat ini, ia berada di posisi kedua klasemen sementara, tertinggal 46 poin atas Marquez. Rossi juga masih menjaga hasratnya untuk tetap mebalap. Namun, ia mengaku saat memulai debut MotoGP, segalanya terasa lebih alami.
The Doctor dikenal sebagai seorang pembalap yang kerap bermain-main dengan rivalnya pada awal balapan, dan menekan memasuki fase akhir, ini didukung oleh kelihaiannya dalam duel satu lawan satu.
Hampir dua dekade kemudian, kondisinya berbeda. Di mana para pembalap memilih melarikan diri sejak awal balapan, seperti yang diterapkan oleh Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
Hal sama juga terjadi saat latihan bebas, konsep kualifikasi saat ini memaksa para pembalap untuk langsung menekan demi mengamankan tempat pada babak Q2.
Menurut Rossi, MotoGP telah kehilangan unsur alami dari balapan itu sendiri, menjadi harus memperhatikan segala detail. Perubahan ini membuat para pembalap menjadi lebih teknis, baik itu di dalam sirkuit, maupun secara fisik di luar.
“Saya pikir salah satu perbedaan terbesar dari 15 tahun lalu, khususnya saat ini, adalah kami selalu sangat sengit pada latihan,” jelas Rossi.
“Saya pikir, dibanding 15 tahun lalu, tingkat profesionalisme dari MotoGP telah meningkat pesat. Saat ini semua tim, khususnya para pembalap, fokus pada detail- detail kecil, coba memahami tiap tikungan, tiap titik pengereman.
“Sementara dulu, ini adalah hal romantis, Anda hanya mengendarai motor Anda untuk sensasinya, sekarang tidak lagi seperti itu.
“Saat ini kami harus bekerja lebih keras, dan mungkin ini sedikit membosankan. Saya pikir ini adalah perbedaan terbesarnya, namun ini bagus bagi MotoGP,” tandasnya.
↓ Kilas balik karier Grand Prix Valentino Rossi ↓
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
10 Pembalap Termuda Peraih Kemenangan di Kelas 500cc/MotoGP
Sara Garcia Positif Covid-19 Tiga Hari Jelang Reli Dakar
10 Rider MotoGP dengan Jumlah Balapan Terbanyak
Pertamax Turbo Dukung Sean Gelael dan Valentino Rossi di FIA WEC
Marquez, Rossi, Ducati dan Anggota VR46 Turun di Portimao
Pedro Acosta Gabung dengan Rossi di 'La 100 Km dei campioni'
Berita terbaru
FP1 MotoGP Spanyol: Alex Marquez Asapi Marc
Hulkenberg Gabung Sauber Mulai 2025 Sambil Tunggu Audi Masuk F1
F1 Tunda Keputusan Perluas Distribusi Poin
Marquez: Saya Tak Bisa Menang Sebelum Naik Podium
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
You have 2 options:
- Become a subscriber.
- Disable your adblocker.
Top Comments