Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Upaya Mir Perbaiki Kualifikasi demi Dapatkan Kecepatan

Juara dunia bertahan, Joan Mir, mengaku harus tampil dengan gaya balap berbeda ketika menjalani kualifikasi MotoGP.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Suzuki MotoGP

Kecepatan pada satu lap menjadi kelemahan Suzuki, dengan Mir sama sekali tak mencatatkan pole position sepanjang musim lalu. Kali terakhir pabrikan Hamamatsu start terdepan adalah saat Aleix Espargaro merebut pole di Catalunya 2015.

Dalam dua seri pertama di Sirkuit Losail, Mir gagal lolos otomatis ke Q2. Alhasil, dia pun harus puas mengamankan grid ke-10 serta kesembilan untuk seri MotoGP Qatar dan Doha.

“Kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” ucap Mir soal performa Suzuki pada kualifikasi.

“Kami jauh, tetapi kami semakin dekat dan kami tahu area yang harus kami tingkatkan, karena sangat sulit bagi saya untuk mencetak catatan waktu yang baik.

“Saya harus berkendara dengan gaya (balap) yang berbeda, dan itu tidak wajar bagi saya untuk berkendara dengan cara ini untuk membuat waktu putaran.”

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Walau start dari baris ketiga dan keempat, Mir berhasil finis keempat di MotoGP Qatar. Namun, dia harus mengakui keunggulan Johann Zarco serta Francesco Bagnaia di lintasan lurus jelang garis finis.

Sedangkan di MotoGP Doha, Mir menunjukkan kemampuan untuk bertarung memperebutkan podium. Tetapi akhirnya pembalap asal Spanyol itu harus puas menduduki posisi ketujuh.

“Saya jauh lebih gugup dan lebih stres pada Sabtu dibandingkan biasanya pada Minggu. Itu adalah sesuatu yang harus kami perbaiki, karena tidak normal berada jauh dari rival kami dalam satu putaran,” tuturnya.

Baca Juga:

“Pada akhirnya, jika Anda melihat race pace kami selalu sangat bagus, kami berkendara dengan cara yang sangat baik. Tapi yang tidak normal adalah rival kami mampu meningkatkan satu setengah detik (dalam kualifikasi).

“Jadi, itu adalah sesuatu yang harus kami kerjakan. Juga, gaya (balap) alami, tidak membantu saya, gaya (balap) alami saya.

“Saya biasanya sangat agresif dan untuk membukukan lap time Anda harus agresif. Anda harus menekan. Tetapi pada akhirnya Anda harus agresif dalam menginjak rem dan itu adalah sesuatu yang saya miliki.

“Namun, dengan motor ini Anda harus benar-benar smooth dan benar-benar santai.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Morbidelli Sambut Positif Comeback Marquez
Artikel berikutnya Bayliss Lihat Kesamaan MotoGP dan Moto3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia