Jatuh di Estoril, Redding Kesal pada Diri Sendiri

Pembalap Ducati itu mendominasi paruh pertama balapan, sebelum kemudian jaraknya dapat dipangkas oleh Rea pada Lap 15. Bahkan di Tikungan 3, sang juara dunia bertahan melakukan manuver ciamik.

Kehilangan posisi terdepan, Redding pun langsung melancarkan serangan balik, dengan masuk ke sisi dalam Tikungan 4. Namun, dia tak memiliki cukup ruang, dan lalu menyebabkannya terjatuh.

Rea akhirnya keluar sebagai pemenang lomba, sekaligus memperpanjang keunggulan dalam klasemen sementara. Rider Kawasaki tersebut kini unggul 36 poin atas Redding.

“Saya merasa sangat nyaman dan terkendali, benar-benar berkendara dengan sangat baik, mengatur ban dengan sempurna, menghitung lap. Kemudian saya mengalami masalah dengan (ban) depan dan saya mundur, terpaut 0,1 detik,” tutur Redding.

“Jonathan mendekat dan menyalip (saya). Saya pun berpikir, ‘Oke, ayo bertarung', tapi ban belum siap untuk menekan secepat itu. Saya membutuhkan beberapa lap lagi agar ban sudah siap.

“Saya tidak ingin membiarkan Jonathan terlalu jauh di depan, dan saya hanya kehilangan grip depan… Saya kesal dengan diri saya sendiri karena saya benar-benar bisa mengendalikannya dan memenangi perlombaan itu. Saya baru saja melakukan kesalahan. Saya seharusnya lebih sabar.”

Scott Redding, Aruba.It Racing - Ducati, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WorldSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Redding lalu mengungkapkan, bahwa sebenarnya dia tidak tahu seberapa banyak Rea menghemat bannya, termasuk kecepatannya dari rivalnya itu.

Apakah lebih cepat 0,3 detik atau bahkan 0,1 detik, Redding sebenarnya tak memedulikannya. Namun, dia tidak suka memberi Rea kesempatan untuk menyalip.

“Saya tahu ban (depan) tidak bagus. Saya tahu saya harus menunggu, tapi saya melihat peluang itu (di Tikungan 4) dan saya melakukannya, dan itu membuat saya kehilangan 23 poin. Saya kesal dengan diri saya sendiri,” ucapnya.