Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pembalap WSBK Nilai Sirkuit Most Berbahaya

Sejumlah pembalap World Superbike (WSBK) mengungkapkan kesan pertamanya tentang Autodrom Most dalam kondisi basah yang dinilai cukup berbahaya.

Track

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pandemi Covid-19 memaksa WSBK untuk mencari venue baru untuk menggantikan beberapa tuan rumah yang memutuskan mundur.

Republik Ceko terdaftar kembali ke kalender balap WSBK setelah Most setuju menggantikan Philip Island, Australia.

Tetapi, masuknya Most tidak memberi kesan menggembirakan kepada sebagian besar tim dan pembalap. Mereka merasa sirkuit tidak memenuhi standar keselamatan WSBK.

Pembalap Ducati, Scott Redding, jadi yang palik vokal di paddock dalam menyampaikan kritik tentang keselamatan lintasan itu. Bahkan, ia mengatakan Sirkuit Most tak aman untuk kategori British Superbike Championship.

Pria 28 tahun itu menyampaikan kritiknya pada Jumat (6/8/2021), usai latihan bebas kedua (FP2), dengan mengatakan dirinya takut dengan tata letak trek dan khawatir kecelakaan di sana bisa mengakhiri kariernya.

Ucapan Redding diperkuat dengan beberapa kolega yang memilih untuk tak mengikuti FP2 saat hujan. Itu menggambarkan batapa berbahanyanya trek dalam kondisi basah karena run off yang terbatas dan zona keselamatan yang kecil.

“Ketika pembalap besar, tim pabrikan dan pembalap pabrikan tak masuk ke trek saat kondisi basah, ada alasan kuat untuk itu dan alasannya adalah sirkuit tidak aman. Bahkan, ini tidak aman ketika kering,” kata Redding.

“Jujur, itu membuat saya ketakutan. Saya memasuki beberapa tikungan dan membuat jantung saya berdebar. Jika saya terjatuh di sini, maka karier saya bisa berakhir.

“Anda seharusnya tidak memiliki pemikiran seperti itu saat berada di sirkuit kelas dunia. Kami bukan sedang melakoni kejuaraan nasional, kami ada di kejuaraan dunia, itu masalahnya.

“Ketika berada di sini dengan motor jalan raya, waktu terbaik saya di bawah 1 menit 36 detik, dan dengan motor Superbike, saya mencatatkan 1 menit 33 detik. Perbedaannya bukan pada sektor lurus, tapi di tikungan. Saya melaju lebih cepat di tikungan.

“Dengan motor jalan raya saja itu tak aman, dan sekarang saya merasa tidak akan memiliki peluang menang. Bahkan, tidak ada dinding pengaman udara di bebreapa tempat paling berbahaya, dan saya tidak mengerti mengapa.

“Ketika Anda kecelakaan dengan kecepatan 100 km/jam menghantam dinding pembatas dan motor berada di depan Anda atau Anda berada di depan motor, tidak ada yang bisa dilakukan dinding pembatas.”

Alvaro Bautista, Team HRC

Alvaro Bautista, Team HRC

Foto oleh: Alexander Trienitz

Peraih enam gelar WSBK, Jonathan Rea, mengatakan dirinya paham kalau seluruh pihak mau  kalender balap sesuai dengan jumlah yang diinginkan.

Namun, pembalap Kawasaki itu merasa Most bukanlah lokasi terbaik untuk mereka kunjungi untuk menggelar balapan sekelas kejuaraan dunia.

“Kami sangat nyaman di kejuaraan dengan beberapa trek yang luar biasa. Anda tidak bisa menilai Sirkuit Most adalah yang terbaik di dunia. Tapi, kenyataannya kami tidak membuat keputusan yang bagus,” ia mengungkapkan.

“Saya lebih senang melakoni 13 balapan di Qatar atau trek bagus lainnya, tapi kami tidak bisa melakukannya. Pujian besar untuk Dorna Sports karena mencoba mendapatkan 13 seri musim ini.

“Tapi, bagi saya Most bukan salah satu sirkuit terbaik di dunia. Tetapi, jika Anda mencoba untuk mendapatkan 13 seri dalam semusim dan untuk menyenangkan semua manajer tim dan sponsor, serta menjaga tontonan, Anda seharusnya pergi ke trek yang diinginkan dan melakoni balapan dengan baik.”

Baca Juga:

Sedangkan rekan setim Rea, Alex Lowes, mengatakan dirinya senang berkendara di Most, setelah finis kedua di belakang Toprak Razgatlioglu. Meski begitu, ia menegaskan seharusnya ada beberapa titik yang bisa dibuat lebih aman untuk balap motor kelas dunia.

Run off sangat kecil jika dibandingkan dengan seberapa cepat motor ini melaju. Jika tidak terjadi apa-apa, maka tidak masalah. Tapi jika terjadi kecelakaan di zona pengereman, beberapa tikungan sangat dekat dengan dinding pembatas,” tuturnya.

“Tidak banyak yang bisa dilakukan, tapi itu alasannya mengapa kami ingin menjauhi trek semacam ini.

“Kami berada di sini karena membutuhkan trek untuk melengkapi kalender balap, inilah kenyataannya. Tapi dalam hal kesenangan di trek, benar-benar menyenangkan saat berkendara di sini.

“Beberapa tikungan tak memiliki ruang besar. Beginilah situasi yang sebenarnya, kami bisa melihatnya dan bisa dikatakan itu sama untuk semua orang.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Sudah Bicara dengan Razgatlioglu, Gerloff Janji Lebih Hati-hati
Artikel berikutnya Hasil Superpole WSSP Ceko: Gonzalez Kalahkan Aegerter 0,040 Detik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia