Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Marquez: Honda Raih Podium Ganda karena Duo Ducati Crash

Masalah teknis pada motor RC213V miliknya mencegah Alex Marquez menyelesaikan balapan GP Emilia Romagna di Misano, di mana Honda meraih podium 1-2, yang menurut rider LCR itu tidak realistis.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Balapan terbaik Alex Marquez dalam debutnya di MotoGP musim lalu datang setelah titik balik tes Misano 2020. Kemudian ia berhasil menyelesaikan Grand Prix Prancis dan Aragon sebagai runner-up, ketika itu masih memperkuat Repsol Honda.

Tak heran bila Marquez menaruh harapan besar pada balapan kedua di Sirkuit Misano akhir pekan lalu, setelah race pertama (GP San Marino) dan pengujian MotoGP di trek tersebut pada bulan September.

Namun penampilan pembalap yang kini memperkuat LCR Honda itu berakhir sebelum waktunya karena masalah teknis pada motor, yang membuatnya tersingkir dengan 18 lap tersisa dalam GP Emilia Romagna.

“Akhir pekan secara keseluruhan berjalan baik, tetapi saya kesal dengan caranya berakhir. Kami telah melakukan tes dan balapan di sirkuit itu. Kami punya banyak data. Tetapi pada akhirnya semua kerja keras tidak menghasilkan,” kata Alex Marquez.

“Ini membuat saya marah, terutama jika melihat di mana kami berada, orang-orang yang ada di sebelah kami dan di mana mereka finis,” ia menambahkan.

Baca Juga:

Pernyataan Marquez itu merujuk kepada raihan Enea Bastianini, Fabio Quartararo, Johann Zarco dan Alex Rins, yang berada di grup yang sama dengannya ketika masalah teknis terjadi. Keempat rivalnya itu finis enam besar.

“Begitulah balapan, karena masalah kami harus keluar dengan motor kedua dan kemudian ada masalah,” keluh adik dari Marc Marquez tersebut tanpa ingin mengungkapkan apa sebenarnya problemnya.

“Ini adalah hal-hal yang terjadi, kami sekarang memiliki dua balapan tersisa untuk menebusnya. Saya telah menetapkan target untuk konsisten dalam tiga race terakhir. Saya pikir level selama akhir pekan (Misano) bagus dan kami harus mencoba lagi di Portimao serta Valencia demi mengakhiri musim dengan positif.”

Mengesampingkan hasil Alex Marquez dalam GP Emilia Romagna akhir pekan lalu, untuk tim pabrikan Honda, balapan tidak bisa lebih baik lagi. Mereka meraih podium ganda, posisi 1-2, yang sama sekali tidak terduga.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Seperti yang dikatakan sang kakak, Marc Marquez, hasil itu akan memberikan ketenangan bagi Honda Racing Corporation (HRC) untuk bekerja menghadapi musim depan, di mana Alex Marquez akan tetap membela LCR, namun tetap mendapat RC213V baru.

“Pastinya, dua podium memberikan ketenangan pikiran untuk Honda, tetapi perlu diingat ada juga crash, dua Ducati, dan saya pikir Pecco (Bagnaia) dan (Jack) Miller punya sesuatu yang lain saat balapan. Memang benar (insiden kecelakaan duo Ducati) adalah bagian dari balapan, namun harus realistis dengan posisi akhir,” turutnya soal kesuksesan tim pabrikan Honda di Misano.

“Marc (Marquez) telah melakukan balapan yang sangat bagus, dengan penampilan yang sangat cepat di tahap akhir. Itu pertanda bagus bahwa dalam balapan kami bisa kompetitif dan melaju kencang. Kami mampu mengelola ban.

“Ini juga yang memotivasi saya, melihat motornya bekerja, terutama untuk Portimao, sirkuit di mana saya pikir motor kami sangat cocok,” ucapnya penuh antusiasme.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Terkait masalah teknis yang menyebabkan dirinya harus mundur lebih cepat dari balapan GP Emilia Romagna, Alex Marquez belum mau memberikan rincian lebih lanjut.

“Sebelum retire, saya melewati garis finis dan saya sudah mengalami beberapa masalah. Ketika mencapai tikungan pertama, saya mendapatkan pesan di dasbor motor bahwa saya harus segera menghentikan mesin. Saya mengikuti itu. Kami tahu masalahnya, namun tidak bisa mengatakannya,” tuturnya.

Meski begitu, ia mengklarifikasi bahwa masalah itu terjadi bukan akibat kontak dengan rekan setimnya, Takaaki Nakagami, yang baru saja menyusulnya saat itu.

“Nakagami crash sendirian saat mencoba menyalip saya, melaju jauh dan jatuh. Itu adalah masalah yang sama sekali berbeda. Saya merasa tak enak pada tim, mengingat bagaimana kami berdua menyelesaikan balapan,” ujar Marquez.

“Saya pikir kami bisa meraih hasil bagus, dan itu juga yang membuat saya marah. Tetapi pada akhirnya hal seperti ini dapat terjadi dalam balapan.”

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Miguel Oliveira Tengah Jalani Kursus SIM Sepeda Motor
Artikel berikutnya Max Biaggi: Valentino Rossi Pilar Terakhir Generasi Kami

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia