Alpine Sudah Negosiasi Kontrak dengan Ocon

Setelah absen dari Formula 1 musim 2019, Ocon kembali ke kancah pertarungan jet darat setahun berikutnya. Ia diikat Renault selama dua tahun.

Mantan pilot Racing Point itu berdiri di peringkat ke-12 dan mencapai posisi kedua di GP Sakhir pada 2020. Musim ini, dalam kokpit A521, ia berhasil mendongkrak kinerja dan berada di urutan kesembilan. Ocon bahkan mengukir prestasi lebih baik daripada rekan setimnya, Fernando Alonso.

Ocon pun dikabarkan masuk radar Mercedes ketika melakukan restrukturisasi pembalap. Sebab, ia juga merupakan produk binaan pabrikan Jerman itu, sama seperti George Russell.

Namun, sepertinya, isu itu berangsur menguap ketika prinsipal Mercedes, Toto Wolff, menjelaskan bahwa masa depan Ocon tergantung si pembalap sendiri dan Alpine.

CEO Alpine, Laurent Rossi, mengonfirmasi bahwa diskusi dengan pembalap 24 tahun itu sudah dimulai.

“Itu sesuatu yang kami pertimbangkan. Esteban melakukan segalanya agar saya pertimbangkannya untuk mempertahankan dalam tim. Saya akan lalai kalau tidak memikirkannya,” tutur Rossi kepada Motorsport.com.

“Saat ini, kami mulai terikat dalam beberapa pembahasan dengan agennya, manajemen tim dan Mercedes secara garis besar. Esteban adalah pembalap yang sangat hebat. Saya gembira punya masalah seperti itu, yang sebenarnya tidak pada dasarnya!”

Ocon merupakan opsi tunggal untuk mendampingi Alonso, yang sudah punya kontrak dua tahun pada comeback ke F1. Rossi menepis rumor bahwa Pierre Gasly, pembalap pertama Prancis yang jadi pemenang F1 setelah 24 tahun, akan melengkapi identitas Prancis di tim itu.

“Kami tidak mencari pembalap lain tahun depan. Karena saat ini, saya mempertimbangkan Esteban seperti yang kami sebutkan sebelumnya dan Fernando masih ada di sini dengan kami,” ia menandaskan.

“Jadi jika kami ingin melanjutkan momentum yang kami miliki, kami akan melakukan itu. Pierre merupakan pembalap dengan nilai hebat, tapi saat ini, dia belum ada dalam rencana saya.”