Kondisi Franco Morbidelli Berangsur Membaik

Morbidelli sedang dalam proses pemulihan cedera lutut. Pada Juni tahun lalu, ia harus menjalani operasi agar bisa kembali ke kondisi terbaiknya.

Namun, pembalap asal Italia itu rupanya mengalami frustrasi sepanjang libur musim dingin. Pasalnya, ia tidak dapat menjalani jadwal latihan secara normal.

Ya, sebagian besar waktunya dihabiskan habis untuk pemulihan lututnya. Jelas ini situasi yang tak mudah, lantaran kakinya butuh waktu guna mendapatkan kembali kekuatan.

Untungnya. Morbidelli bisa berpartisipasi dalam Tes MotoGP Sepang dan Tes MotoGP Mandalika. Ia juga mengaku kondisi fisiknya telah merasa lebih baik ketimbang sebelumnya.

“Lutut saya terasa sedikit lebih baik daripada di Sepang, jadi itu hal bagus. Dengan perubahan arah yang cepat di sini (Mandalika), saya agak cemas, tetapi saya merasa baik. Tentu ini sangat penting,” tuturnya.

Hal senada diucapkan oleh Meregalli. Menurutnya, fisik Morbidelli memang berangsur membaik, walau diakuinya belum pulih seperti sedia kala.

"Franco (Morbidelli) berada dalam situasi yang sulit. Tahun lalu ia mengalami cedera besar. Kondisi fisik dan mentalnya pun menurun," ujar Meregalli mengutip Speedweek.

"Dia sempat berpikir, setelah operasi besarnya itu, performanya akan segera kembali. Tapi ternyata cedera bukan satu-satunya masalah yang ia hadapi.

"Tapi sekarang kondisinya berangsur membaik. Dia merasa sangat senang dengan fisiknya di hari pertama tes di Sepang. Seiring bergantinya hari, kepercayaan dirinya juga kembali meningkat."

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha

Tiga hari tes di Mandalika, rider berusia 27 tahun itu memperlihatkan perkembangan yang baik. Pada hari pertama, bertengger di peringkat ke-12 dengan waktu terbaik 1 menit 33,518 detik dan melahap 75 lap.

Kemudian, hari kedua, Morbidelli mencatatkan waktu lap yang lebih baik, yakni menorehkan 1 menit 31,849 detik. Akan tetapi, peringkatnya turun satu posisi.

Barulah pada hari ketiga uji coba di Mandalika, Morbidelli memperlihatkan performa terbaiknya. Ia menjadi pembalap tercepat keempat dengan torehan waktu 1 menit 31,416 detik.