Mattia Binotto Minta Maaf Telah Olok-olok Tsunoda
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, minta maaf kepada warga Jepang karena membuat candaan tentang Yuki Tsunoda selepas F1 GP Belanda.
Foto oleh: FIA Pool
Di media sosial, pembalap AlphaTauri itu kerap diejek karena postur tubuhnya mungil. Dengan tinggi badan, 159 cm, ia menjadi yang paling pendek di grid.
Namun, Tsunoda tidak pernah marah dan menanggapi semua dengan candaan. Respons itu justru membuat makin banyak orang yang menggodanya
Selepas F1 GP Belanda, Binotto ikut mengolok-olok pilot asal Sagamihara itu. Ia jengkel karena Tsunoda tiba-tiba menghentikan AT03 di tengah trek karena merasa ada yang salah dengan roda mobilnya.
Yuki Tsunoda, AlphaTauri
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Ketika lapor lewat radio, tim segera melakukan pengecekan data. Namun, mereka tidak menemukan ada masalah apa pun dan roda sudah dipasang dengan kencang.
Tsunoda yang sudah melepas sabuk pengaman harus kembali ke pit. Beberapa saat setelah meninggalkan pit lane, mobilnya kembali berhenti.
Ia mengeluhkan problem mekanik sehingga kembali menghentikan mobilnya di trek. Situasi ini membuat Virtual Safety Car dikeluarkan.
Ferrari yang tidak siap dengan keputusan tersebut harus mengorbankan Charles Leclerc yang punya kans menang. Strategi tim yang bermarkas di Maranello kacau balau. Alhasil, podium tertinggi pun jatuh ke tangan saingan utamanya Max Verstappen.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Binotto memanggil Tsunoda sebagai ‘tsunami’. Kata itu menimbulkan ketidaknyamanan karena bencana tersebut telah merenggut nyawa 18 ribu penduduk Jepang pada 2011.
Puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan hingga sekarang masih ada yang tinggal di penampungan.
Sadar banyak yang terluka dengan komentarnya, Binotto segera meminta maaf. Insinyur Italia itu menjelaskan bahwa tidak ada maksud buruk.
“Sebuah kesalahan menggunakan kata-kata itu. Saya tidak bermaksud melakukan kesalahan. Saya bersimpati untuk semua korban. Jelas saya perlu meminta maaf,” ujarnya.
“Saya kira Tsunoda adalah pembalap yang fantastis. Dia adalah pria hebat dan kami punya hubungan baik. Seperti yang Anda katakan, itu adalah candaan sederhana, tapi memang sangat buruk.”
Akibat VSC kontroversial itu, timbul tuduhan bahwa Red Bull dan AlphaTauri berkonspirasi untuk mengangkat Verstappen ke podium tertinggi. Tsunoda menandaskan siapa pun yang melontarkan tudingan tersebut perlu dicek otaknya.
Akhir pekan ini, akan ada gelaran F1 GP Singapura. Bagi Anda yang ingin memberikan dukungan kepada pembalap berdarah Asia tersebut secara langsung, bisa memesan tiket melalui Motorsport Ticket. Tersedia potongan harga 10 persen jika Anda memasukkan kode SINGAPORE10.
Berbagai tiket balapan bisa diperoleh dengan sekali klik di sini.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments