Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Neuville Tak Mau Main Aman di Reli Estonia

Pereli Hyundai, Thierry Neuville, mengaku tidak akan melaju di kecepatan aman pada gelaran Reli Estonia akhir pekan ini.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Romain Thuillier / Hyundai Motorsport

Neuville gagal memenangi Reli Safari Kenya bulan lalu, setelah mengalami kerusakan pada mobilnya jelang Special Stage (SS) 12. Padahal, ia telah tampil dominan sepanjang reli.

Itu menjadi kali ketiga beruntun Hyundai dilanda masalah pada bagian suspensinya, yang membuat mereka gagal naik podium tertinggi.

Hal tersebut membuat Team Principal, Andrea Adamo, bersumpah untuk mencari solusi mengapa mobilnya terus mengalami kerusakan yang sama.

Baca Juga:

Pada pekan ini, WRC akan menggelar reli di Estonia, dengan permukaan lintasan dilapisi gravel yang lebih halus ketimbang Kenya, dan dinilai menjadi trek lebih cepat dari Portugal dan bahkan Italia Sardinia.

Namun, suspensi mobil tim-tim reli akan tetap diuji, karena banyaknya lompatan-lompatan pada reli yang berlokasi di tengah kota Tartu tersebut.

Ditanya apakah Neuville membuat perubahan pada setelan mobil Hyundai i20 Coupe WRC miliknya agar dapat melindungi suspensi belakangnya, ia mengaku terlalu khawatir.

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Thierry Neuville, Martijn Wydaeghe, Hyundai Motorsport Hyundai i20 Coupe WRC

Foto oleh: Austral / Hyundai Motorsport

"Kondisinya memang berbeda tapi banyak lompatan-lompatan besar yang membuat landing mobil jadi sangat keras. Tapi kami tidak memiliki isu tahun lalu, dan ada dua mobil kami di podium. Kami tidak terlalu mengkhawatirkan masalah tersebut," ujar Neuville.

"Tentu saja sebagai tim kami kurang beruntung. Tak ada alasan yang bisa menjelaskan mengapa ada lebih banyak suspensi kami yang rusak ketimbang tahun lalu. Padahal, secara kasat mata, ini adalah mobil yang sama.

"Saya terlalu melindungi mobil saya di Kenya, tapi tetap saja kami mengalami masalah. Kami harus mencoba bersaing demi kemenangan nanti. Jika kami mencoba melindung mobil, kami mungkin bisa finis di belakang Toyota," tuturnya.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Suninen Buka Kesempatan Perkuat M-Sport Musim Depan
Artikel berikutnya Evans Selangkah Lagi Capai Kesepakatan Baru dengan Toyota

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia