Jakarta E-Prix Ditunda Sampai Waktu yang Belum Ditentukan

Hampir sebelas bulan Pandemi Covid-19 melanda dunia, khususnya Indonesia. Dampaknya pun telah menggerogoti seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan hingga ekonomi.

Covid-19 juga menyebabkan penundaan atau bahkan pembatalan beberapa ajang olahraga internasional, seperti Piala Eropa 2020, Olimpiade 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Selain olahraga di atas, ajang balap Formula E yang sejatinya akan digelar di Jakarta juga ikut tertunda. Sejatinya, balapan yang bertajuk Jakarta E-Prix tersebut digelar pada pertengahan tahun lalu.

Kota Jakarta ditunjuk sebagai tuan rumah ajang Formula E lantaran memiliki visi yang sama dengan pihak penyelenggaranya, yakni memerangi perubahan iklim dan polusi.

“Formula E merupakan cara promosi yang efektif untuk melawan perubahan iklim dan polusi udara di wilayah Metropolitan seperti Jakarta," tutur Melisa Sjach selaku Corporate Communication Manager PT Jakarta Propertindo.

"Ini juga sekaligus membawa peluang pertumbuhan industri dan ekonomi kreatif” tambahnya dalam rilis resmi yang diterima oleh Motorsport.com.

Selain itu, sudah lama Indonesia tidak masuk ke dalam kalender balap FIA, yakni 23 tahun. Oleh karena itu, Formula E Jakarta disebut-sebut akan menjadi tonggak sejarah.

Anies Baswedan, Alberto Longo, Formula E Jakarta

Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah

Sayangnya, ajang balap mobil elektrik tersebut urung terlaksana, demi kepentingan kesehatan dan keselamatan bersama di tengah pandemi Covid-19.

"Kami mendukung langkah yang diambil Pemerintah sebagai upaya preventif terhadap perkembangan COVID19 dengan pertimbangan mengutamakan keselamatan masyarakat di Indonesia, khususnya di Ibukota,” Melisa mengahiri.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan arahan yang diterima Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta bahwa penyelenggaraan Jakarta E-Prix ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

Meski demikian, dipastikan dana commitment fee tidak akan hilang. Alasannya penundaan ini termasuk karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda Ibukota.