Petrucci Sulit Temukan Ritme Selama MotoGP Portugal
Lantaran tak pernah nyaman mengendarai Desmosedici GP20 saat akhir pekan di Portimao, Danilo Petrucci harus menerima kenyataan pahit. Gagal mendulang poin dalam balapan terakhirnya bersama Ducati.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Meski membantu Ducati juara dunia konstruktor MotoGP 2020, nyatanya Petrucci hanya satu kali menyumbangkan poin penuh, yaitu ketika memenangi seri Le Mans.
Berharap menutup musim dengan raihan maksimal. Petrux - julukannya - kembali dibuat kesulitan beradaptasi terhadap ban belakang baru Michelin, yang mempengaruhi performa GP20 dalam pengereman.
Start dari posisi ke-18 di Sirkuit Internasional Algarve, Petrucci tak bisa berkutik sepanjang jalannya balapan. Dia pun akhirnya finis ke-16 pada balapan MotoGP Portugal, Minggu (22/11/2020) lalu.
“Sungguh, sangat sulit, terutama untuk menyelesaikan (balapan) di luar poin dengan begitu banyak masalah dan kesulitan,” tuturnya.
“(Itu) sangat, sangat gila karena saya bertarung dengan motor sepanjang akhir pekan dan sejujurnya, saya tidak menyangka. Saya ingin lebih kencang, tetapi tidak bisa. Saya tidak pernah menemukan kecepatan yang baik dan (feeling) yang bagus di atas motor.
“Kami banyak berusaha, kami mencoba yang terbaik, terutama akhir pekan lalu. Saya selalu berusaha, dan ketika saya berusaha sedikit lebih banyak, saya selalu melakukan kesalahan.
“Sayangnya, saya tidak pernah merasa sebagus ini di trek ini. Saya senang ini selesai. Pastinya, saya ingin finis dengan cara lebih baik. Tetapi saya sangat kesulitan untuk menemukan feeling.
“Saya benar-benar merasakan motor saya hanya di Barcelona dan di Le Mans - di mana saya selalu kompetitif dalam (kondisi) basah dan kering. Di Barcelona kami banyak kesulitan di trek lurus. Namun, masalah utama saya adalah area pengereman sepanjang musim. Balapan ini, seperti di Valencia, kami berjuang dengan grip dan saya tidak pernah menemukan motor yang bagus,” ucap Petrucci.
Terlepas dari kesulitan selama akhir pekan MotoGP Portugal, pembalap Italia itu tetap merasa gembira atas keseluruhan musim terakhirnya bersama Ducati. Tahun depan, Petrucci bakal hijrah ke skuad KTM Tech3.
“Yang pasti, motornya sedikit berubah dibanding tahun lalu, bukan soal motornya tapi soal ban belakang,” kata Petrux.
“Ini adalah hal yang utama. Saya tidak senang karena saya tidak menemukan, kecuali dua balapan, feeling yang sangat, sangat baik.
“Tapi saya selalu memberikan yang terbaik, terkadang berhasil, terkadang tidak. Pastinya, saya puas. Melihat ke belakang, saya bisa melakukan jauh lebih baik, namun saya sudah melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Anggota tim Ducati mengucapkan terima kasih kepada Danilo Petrucci
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments