Rencana Besar Pengembangan Le Mans 24 Hours Virtual
Tahun lalu, Le Mans 24 Hours Virtual mampu menggebrak dunia menyusul antusiasme peserta dan penonton. Kini, pengelola gim siap melakukan gebrakan baru pada gim tersebut.
Foto oleh: Xynamic
Tidak ada yang menyangkal bila Le Mans Virtual 2020 yang mulai digelar pada September karena pandemi Covid-19, menuai sukses besar.
Seri gagasan Automobile Club de l’Ouest, FIA World Endurance Championship, Seri Le Mans Esports, dan Motorsport Games, itu mampu menarik 200 peserta dari 37 negara berbeda untuk bersaing di atas 170 simulator di seluruh dunia dengan 50 tim yang berlaga di atas rFactor2 Sirkuit de la Sarthe tiruan.
#1 Rebellion Williams Esport Oreca 07 LMP2: Louis Deletraz, Raffaele Marciello, Nikodem Wisniewski, Kuba Brzezinski
Photo by: Rebellion Racing
Rebellion Williams Esport berhasil menjadi yang terbaik sedangkan Porsche berhasil memenangi kategori GTE. Sejumlah pembalap bintang dari Formula 1 seperti Max Verstappen, Fernando Alonso, Charles Leclerc, Lando Norris, dan Pierre Gasly, ikut meramaikan persaingan.
Selain mereka, masih ada nama-nama top seperti Juan Pablo Montoya, Jenson Button, Rubens Barrichello, Jean-Eric Vergne, Antonio Felix da Costa, Stoffel Vandoorne, Simon Pagenaud, Nelson Piquet Jr, Olivier Panis, Simona de Silvestro, hingga Tony Kanaan.
Mereka semua ikut terlibat langsung dalam tim yang terdiri dari empat pembalap pada kompetisi yang diikuti para pemain gim esports terhebat di dunia tersebut.
Suasana studio Le Mans Virtual.
Foto oleh: ACO
Total audiens hingga 14,2 juta ikut menyaksikan ajang berdurasi 25 jam yang disiarkan di 57 negara berbeda oleh sejumlah stasiun televisi top seperti Eurosport, ESPN, dan Sky Sports.
Dengan hashtag #LeMans24Virtual, tidak kurang 8,6 juta penonton berhasil dijaring dari sejumlah media sosial seperti Facebook, YouTube, dan Twitch.
Karenanya, tidak heran bila Le Mans 24 Hours Virtual mendapatkan banyak penghargaan di antaranya Best Live Experience pada ajang Leaders Sports Awards dan trofi Pioneering and Engineering di acara Autosport Awards.
Dengan deretan sukses tersebut, apa yang bisa dilakukan Le Mans 24 Hours Virtual tahun ini? Salah satu langkah terbesar adalah bergabungnya mantan CEO World Endurance Championship (WEC) Gerard Neveu ke Motorsport Games sebagai Penasihat Motorsports.
“Saya senang bisa bekerja sama dengan tim untuk membangun sesuatu dengan landasan siaran langsung ajang-ajang balap besar. Itu akan sangat membantu penyebaran balap virtual ke penggemar di seluruh dunia,” ucapnya.
“Balap virtual dan esports akan berperan penting di masa depan dalam dunia balap. Karena itu saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari fenomena ini.
“Dengan menggabungkan balapan sesungguhnya dengan ajang virtual racing, kami bisa menciptakan komunitas baru yang jauh lebih bagus daripada sekadar menyaksikan dari TV karena penggemar bisa langsung berpartisipasi dalam balap-balap kelas dunia.”
Presiden FIA Jean Todt (kiri) saat melihat simulator Le Mans Virtual.
Foto oleh: ACO
Kesuksesan Le Mans 24 Hours Virtual 2020, pertanyaannya kini seperti apa otoritas memanfaatkan momentum ini untuk ke depannya.
Pertama, tidak ada masalah serius terkait jadwal balapan Le Mans 24 Hours yang sesungguhnya, yang akan digelar pada 21-22 Agustus mendatang.
Sebaliknya, ternyata justru ada kabar gembira bagi para penggemar gim, esports, dan sportscar pada umumnya.
Neveu menjelaskan, ia dan timnya memiliki banyak sekali rencana yang sangat menarik dan menyenangkan. Pertama, soal rencana terkait kesepakatan yang sudah dibuat Motorsport Games, Le Mans, dan Automobile Club de l’Ouest.
“Kami akan mengeluarkan video gim khusus untuk dilansir pada 2023 atau bertepatan dengan 100 tahun Le Mans 24 Hours,” tutur Neveu.
“Semua masih dalam pengembangan. Kami memiliki tim bagus yang tengah bekerja keras. Video gim ini nantinya akan mencerminkan suasana balap mobil sport di event fantastis ini. Saya yakin semua pencinta balap mobil akan menemukan banyak hal menarik.”
Atmosfer Circuit de la Sarthe virtual saat balapan malam.
Foto oleh: Xynamic
Neveu menambahkan, sambil menunggu gim spesial tersebut, pihaknya juga akan mengembangkan Le Mans Virtual menjadi beberapa seri balapan, semacam kejuaraan esports yang mirip format WEC.
Model yang akan digunakan juga sama: mengombinasikan para atlet esports dan pembalap pro dengan balap di empat trek dengan kategori mobil LMP2 dan GTE seperti sebelumnya.
Selain balapan ini, masih ada ajang balap virtual lain yang akan dilombakan secara terbuka dan bisa diikuti publik. Dengan begitu, setiap orang bisa ikut menikmati keseruan balap virtual ini.
“Akhirnya, saya bisa katakan bahwa Le Mans 24 Hours Virtual dengan lokasi di Circuit de la Sarthe, akan kembali berlangsung pada musim dingin nanti. Kami masih akan menjalankan platform yang sama seperti sebelumnya,” tutur Gerard Neveu.
“Sejumlah pembalap top juga akan ambil bagian dan penggemar bisa menyaksikannya lewat siaran dengan jangkauan sangat luas. Kami berencana mengembangkan kualitas ajang ini ke level berikutnya.
“Yang pasti, kami akan segera memberikan kabar-kabar gembira soal ajang ini setelah balapan Le Mans yang sesungguhnya digelar pada Agustus nanti.”
Dengan pernyataan Neveu ini, Le Mans 24 Hours Virtual tahun ini akan digelar pada musim dingin. Sejumlah seri esports balap baru juga akan diluncurkan.
Bukan hanya video gim Le Mans yang benar-benar baru yang dijadwalkan meluncur untuk merayakan 100 tahun ajang ini. Kategori mobil Hypercar juga dipastikan muncur pada gim baru ini pada 2023 mendatang.
Deretan trofi Le Mans 24 Virtual.
Foto oleh: ACO
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments