Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Belum Bisa Move On MotoGP 2015

Peraih sembilan gelar juara dunia Valentino Rossi rupanya belum bisa melupakan apa yang terjadi antara dirinya Jorge Lorenzo dan Marc Marquez pada tujuh tahun lalu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team passes Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Rossi gagal meraih gelar ke-10 akibat kalah lima poin di penghujung musim dari rekan setimnya Jorge Lorenzo saat keduanya sama-sama membela pabrikan Yamaha.

The Doctor menganggap kegagalannya juga disebabkan oleh Marquez yang dinilainya ikut campur dalam perebutan titel melawan Lorenzo.

Sebelum penentuan di seri pamungkas Valencia, bahkan Rossi dan Marquez terlibat insiden kontroversial Sepang Clash. Marquez terjatuh di Tikungan 14, yang diduga lantaran Rossi menyenggolnya dengan menggunakan lutut.

Namun demikian, Rossi membantah hal ini. Dia menegaskan hanya ingin mengetahui apa maksud The Baby Alien selalu membuntutinya dari jarak dekat.

Dalam sebuah kesempatan bincang-bincang dengan media asal Prancis, L’Equipe, Rossi menuturukan kembali kejadian yang sulit dilupakannya itu.

“Jika Marquez tak melakukan tindakan yang buruk pada 2015, dia bisa saja ikut dalam pertarungan gelar hingga balapan terakhir dengan Lorenzo,” ucapnya.

“Pada tahun berikutnya, saya berusia 36 tahun. Sejak 2016 segalanya menjadi lebih sulit, tapi saya merasa masih bisa meraih kemenangan.

“Jika saya masih bisa memperjuangkan kemenangan, maka saya akan tetap berkendara. Tetapi sejak saat itu segalanya tidak lagi sama.”

Baca Juga:

Sejak insiden Sepang Clash, Valentino Rossi dan Marc Marquez tidak lagi saling bertegur sapa. Keduanya beberapa kali berjabat tangan ketika berada di podium.

Walau muncul dugaan Marquez membantu Jorge Lorenzo dalam meraih titel MotoGP 2015, tapi Rossi tak menaruh dendam kepada X-Fuera.

“Jika harus memiliki satu pembalap yang akan saya hadapi untuk bersenang-senang, saya akan memilih Lorenzo,” ujarnya.

“Pada awal karier, saya senang bertarung dengan (Max) Biaggi. Saya tidak selalu mengalahkannya di balapan, tapi di klasemen keseluruhan saya selalu berada di atasnya.

“(Tapi) dengan Lorenzo situasinya berbeda. Dia mengalahkan saya, saya mengalahkan dia. Saya meninggalkan Yamama karena dia, lalu kembali dan dia masih di sana.

“Kami saling menyukai, kami juga saling kesal, tapi kami selalu berdamai. Kami memiliki tempat tersendiri di hati masing-masing.”

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alex Rins Bakal Putuskan Ikut MotoGP Jerman Sabtu Ini
Artikel berikutnya Hasil FP3 MotoGP Jerman: Bagnaia Impresif, Ducati Masih Dominan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia