Koolen ancam tuntut Sainz atas insiden Stage 7
Kees Koolen sangat kesal dengan Carlos Sainz atas insiden antara keduanya pada Stage 7 reli Dakar, Sabtu (13/1). Bahkan pereli quad Belanda itu berniat membawa insiden ini ke ranah hukum setelah reli selesai.
Foto oleh: Sergio Lillo
Koolen sangat terkejut saat ia hampir bertabrakan dengan buggy milik Sainz pada stage yang berlangsung dari La Paz menuju Uyuni. Kedua pembalap itu berselisih mengenai apakah benar-benar terjadi kontak setelah juara dunia WRC dua kali itu mendapat penalti 10 detik.
Sainz bersikeras ia hampir menabrak Koolen yang kehilangan kendali, dan mengatakan ia muak dengan penalti yang diberikan karena ia merasa membantu menghindari kecelakaan serius.
Koolen justru mengatakan Sainz jelas-jelas telah menabraknya, dan hukuman 10 menit penalti tidak cukup parah. Bahkan, pebisnis asal Belanda itu berniat membawa insiden ini ke ranah hukum.
"Dalam protes saya, dan saya tidak berbicara banyak tentang protes saya, saat ada serius penalti untuk masalah ini, saya akan senang," ungkapnya.
"Jika tidak ada hukuman serius..Semua orang tahu saya seorang pebisinis dan memiliki banyak akses menuju banyak pengacara bagus, mungkin pengacara terbaik di dunia, lebih baik dari yang dimiliki oleh organisasi ini.
"Jika anda tidak memberi penalti serius, saya akan mengambil tindakan saat saya kembali ke rumah, dan akan melaporkan tindakan tersebut sebagai tindak pidana."
Koolen juga menepis anggapan bahwa ia memiliki urusan dengan tim Toyota Overdrive, pria Belanda itu mengatakan ia tidak memiliki keterkaitan langsung meski ada hubungan sebagai investor.
"Saya memiliki hubungan dengan Overdrive sebagai investor, namun saya rasa ini tidak ada hubungannya dengan situasi ini, Saya pkir sangat buruk untuk mencampuradukannya," terangnya.
"Saya adalah investor profesional dan saya terlibat dalam banyak perusahaan. Saya berinvestasi di 100 perusahaan, saya telah berinvestasi di perusahaan yang berinvestasi di Overdrive, saya bukan pemegang saham langsung.
"Mungkin saya memegang saham di 10 perusahan [yang ada di dalam] bivak, saya tidak tahu dan saya tidak peduli. Karena saya seorang profesional.
"Saya menempatkan uang saya dalam urusan bisnis, dan seletelah itu terserah kepada manajemen. Saya tidak bekerja dengan para perusahaan."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments