Alpine Pakai Livery Pink pada Dua Balapan Pertama F1 2022
Alpine akan berlomba dengan skema mobil berwarna merah muda di Grand Prix Bahrain dan Arab Saudi, yang bertujuan mempromosikan sponsor utama BWT.

Awal bulan ini, Alpine resmi mengumumkan kemitraan sponsorship dengan BWT. Sebelumnya, perusahaan teknologi air asal Austria itu merupakan mitra Aston Martin, Racing Point dan Force India.
Dalam event launching Senin (21/2/2022), Alpine memamerkan livery A522 yang memadukan biru dan pink. Akan tetapi, khusus untuk dua balapan pertama F1 musim ini, tim bakal menggunakan corak merah muda.
“Mimpi besar saya adalah melakukan segalanya dalam warna pink,” kata bos BWT, Andreas Weissenbacher pada peluncuran Alpine A522.
“Dengan warna pink akan lebih mengkilat. Tim Alpine memungkinkan dan itu akan menakjubkan. Ini adalah momen yang menyentuh bagi saya. Terima kasih. Anda menyentuh hati saya.
“Ini lebih dari sekadar warna. Pink adalah singkatan dari misi besar untuk membuat setiap hari dunia sedikit lebih baik.”

Livery pink Alpine A522 untuk Formula 1 Grand Prix Bahrain dan Arab Saudi pada musim 2022
Foto oleh: Alpine
Livery Alpine A522 versi pink mengingatkan betul saat Racing Point dan Force India disponsori oleh BWT, yang mana warna mobil sepenuhnya mengusung warna merah muda.
Adapun, dalam livery A522 yang memadukan biru klasik Alpine dengan pink mencolok BWT, kelir merah mudanya terdapat pada sayap depan, sidepod dan sayap belakang mobil.
Biru-pink turut tersemat di baju balap Fernando Alonso dan Esteban Ocon, serta pembalap cadangan Alpine, Oscar Piastri.
Alpine menuntaskan Formula 1 2021 dengan bertengger pada peringkat kelima klasemen akhir konstruktor. Skuad balap yang dikomandoi Laurent Rossi sebagai CEO itu kalah dari Mclaren-Mercedes dan Ferrari.
Musim ini, Rossi melakukan perombakan besar-besaran dalam struktur timnya. Setelah ditinggalkan Direktur Eksekutif, Marcin Budkowski, Alpine memboyong Bruno Famin dan Otmar Szafnauer.
Szafnauer menjadi Team Principal, sedangkan Famin menjabat Direktur Eksekutif Alpine Racing. Keduanya bakal bertanggung jawab langsung kepada Rossi.
Tugas Szafnauer di Alpine nanti adalah mengatur Alpine agar mampu konsisten merebut hasil bagus dengan memaksimalkan semua aspek, mulai performa mesin hingga race serta team management.
Pria berusia 57 tahun itu juga harus mampu mengoptimalkan performa Esteban Ocon dan dua kali juara dunia Formula 1, Fernando Alonso.
Di sisi lain, tugas utama Famin adalah menggenjot pengembangan mesin Alpine dan memaksimalkan transfer teknologi dari F1 ke mobil-mobil produksi massal Alpine.
Famin terakhir menjabat Deputi Sport Sekretaris Jenderal FIA setelah sebelumnya lebih dari 15 tahun berkarier di Peugeot. Di sana, ia memimpin program teknis untuk balap ketahanan.
Ross Brawn Lihat Takkan Ada Perubahan Drastis di Peringkat F1
Berdamai dengan Covid-19, Motorhome F1 Dibangun di Barcelona
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.