Force India waspadai McLaren dan Renault
Force India harus mewaspadai ancaman yang diberikan oleh McLaren dan Renault pada Formula 1 musim 2018. Hal tersebut diutarakan oleh deputy team principal mereka, Bob Fernley.

Force India mengamankan posisi empat klasemen konstruktor untuk dua tahun beruntun, kali ini mereka unggul jauh, 104 poin, atas Williams yang menempati posisi lima.
Namun, Fenley sadar Renault sedang berada dalam tren positif. Pabrikan Perancis itu memastikan posisi enam klasemen setelah Nico Hulkenberg finis keenam di Abu Dhabi, dan mengungguli kedua mobil Force India.
McLaren juga dianggap sebagai ancaman musim depan, khususnya setelah mereka mengganti mesin Honda dengan Renault mulai mesin 2018.
"Perhatian akan [tertuju pada] Renault dan McLaren terlihat cukup dekat, jadi pastikan kami fokus pada musim dingin," ujar Fernley kepada Motorsport.com
"Mereka adalah ancaman serius, dan kami perlu menanganinya dengan serius. Kami perlu melakukan sedikit pekerjaan untuk memastikan kami mengakomodasi hal tersebut.
"Tidak akan ada celah yang diberikan untuk ketiga mobil tersebut. Ketiga tim akan terlibat dalam pertarungan besar."
Force India merupakan salah satu tim dengan anggaran paling sedikit, sekitar 90 juta Poundsterling. Sementara Renault memiliki 150 juta, sedangkan McLaren 185 juta.
"Akan selalu sulit untuk bersaing melawan [tim yang memliki] anggaran yang lebih besar. Namun, kami telah melakukannya selama dua tahun beruntun, jadi tidak ada alasan mengapa kami tidak dapat melakukannya untuk yang ketiga."
Force India memulai musim dengan konsisten dan andal kemudian melebarkan jarak dengan tim papan tengah, berada di belakang tiga tim teratas dengan tingkat pengembangan yang mengesankan.
Saat ditanyai apakah ancaman yang meningkat dari McLaren dan Renault akan mengubah pendekatan Force India musim depan, Fernley menjawab: "Saya pikir tidak.
"Jika Anda lihat pada awal musim, yang merupakan bagian yang sulit, kami tidak memiliki mobil di bawah kami. Jadi, kami harus menggunakan lebih banyak strategi balap, reabilitas, dan gaya membalap yang bagus.
"Itu harus tetap di tempatnya untuk musim depan, tapi yang paling penting, mudah-mudahan kami tampil baik musim depan.
"Anda akan tetap memiliki jarak dengan tiga besar, namun akan ada tiga tim yang bertarung untuk posisi keempat."
Fernando Alonso, McLaren MCL32, leads Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, and Esteban Ocon, Force India VJM10

Foto oleh: LAT Images
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10, Jolyon Palmer, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images
Fernando Alonso, McLaren MCL32, Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10, Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Esteban Ocon, Sahara Force India F1 VJM10, Felipe Massa, Williams FW40, Fernando Alonso, McLaren MCL32, Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Sergio Perez, Sahara Force India VJM10

Foto oleh: Sutton Images
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Lando Norris, McLaren MCL32

Foto oleh: Joe Portlock / Motorsport Images
Sergio Perez, Sahara Force India F1 VJM10

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Artikel sebelumnya
"F1 bisa berbuat lebih untuk atasi masalah berat badan pembalap"
Artikel berikutnya
Mobil McLaren eks Senna akan dilelang pada Mei

Tentang artikel ini
Kejuaraan | Formula 1 |
Tim | McLaren , Force India , Renault F1 Team |
Penulis | Lawrence Barretto |