F1, FIA dan Mercedes Kutuk Rasisme terhadap Hamilton
Formula 1, Federasi Otomotif Internasional (FIA) serta Mercedes mengecam keras pelecehan rasialisme daring yang diterima Lewis Hamilton di media sosial usai Grand Prix Inggris.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Lap pembuka balap jet darat di Silverstone, Minggu (18/7/2021), diwarnai insiden kontroversial yang melibatkan Hamilton dan Max Verstappen. Keduanya kontak di Tikungan Copse, berujung pada kecelakaan sang pembalap Red Bull.
Steward lalu menjatuhkan penalti 10 detik kepada Hamilton, sementara Verstappen dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis secara menyeluruh atas kondisi fisiknya.
Balapan berhasil dimenangi oleh Hamilton. Namun, juara dunia bertahan itu menuai kecaman dari Team Principal Red Bull, Christian Horner, serta penasihat tim, Helmut Marko.
Hamilton bahkan juga jadi korban pelecehan rasialisme daring, salah satunya dalam unggahan foto pada akun media sosial Mercedes. Pesan rasisme termasuk emoji monyet dan cacian lainnya.
Menanggapi hal tersebut, F1, FIA dan Mercedes, merilis pernyataan bersama pada Senin (19/7/2021), yang berbunyi:
“Selama, dan setelah, Grand Prix Inggris kemarin, Lewis Hamilton menjadi sasaran beberapa contoh pelecehan rasisme di media sosial setelah (insiden) tabrakan dalam balapan.
“Formula 1, FIA dan Mercedes-AMG Petronas F1 Team mengutuk perilaku ini dengan sekuat tenaga. Orang-orang ini tidak memiliki tempat dalam olahraga kami dan kami mendesak mereka yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
“Formula 1, FIA, pembalap dan tim bekerja untuk membangun olahraga yang lebih beragam dan inklusif, dan contoh penyalahgunaan daring yang tidak dapat diterima harus disorot dan dihilangkan.”
Hamilton sebelumnya turut mengecam pelecehan rasisme serupa yang ditujukan kepada pemain sepak bola Inggris usai kekalahan di final Euro 2020.
“Pelecehan rasial di media sosial terhadap para pemain kami setelah pertandingan tidak dapat diterima,” tulis Hamilton.
“Ketidakpedulian semacam ini harus dihentikan. Toleransi dan rasa hormat terhadap pemain kulit berwarna tidak boleh bersyarat. Kemanusiaan kita tidak boleh bersyarat.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments