Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

F1 Tangkis Kritik soal Sistem Poin Penalti

Direktur Balap FIA Formula 1, Michael Masi, meredam kritik terkait sistem penalti poin yang terlontar selepas GP Austria.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B,Lando Norris, McLaren MCL35M

Foto oleh: Erik Junius

Balapan yang digelar di Red Bull Ring, akhir pekan lalu, bertabur dengan penalti karena beberapa pengemudi mengemudi terlalu agresif atau mengabaikan aturan.

Poin penalti otomatis diberikan Steward, berdasarkan daftar pelanggaran setelah penalti lain, seperti penurunan posisi grid atau penambahan waktu balapan. Beberapa pengamat berpendapat bahwa penambahan poin penalti untuk kesalahan relatif kecil sangat merugikan pembalap.

Pembalap McLaren, Lando Norris, melakukan manuver keras yang membuat Sergio Perez (Red Bull) keluar jalur hingga dua kali. Ia dikenai penalti lima detik dan mendapat dua poin penalti.

Norris kini mengumpulkan 10 poin penalti. Kurang dua poin dari ambang batas 12, yang bisa berujung pada larangan tampil satu putaran. Tentu saja, hukuman tersebut membuat McLaren geram dan menuntut FIA dan F1 untuk meninjau ulang sistem tersebut.

Prinsipal tim Inggris, Andreas Seidl, melepaskan serangan, “Dari sudut pandang saya, perlu ditinjau ulang. Saya kira kami semua setuju untuk insiden seperti ini (di Austria), mendapat larangan balapan adalah konsekuensi yang tidak tepat.”

Baca Juga:

Michael Masi, Race Director, FIA

Michael Masi, Race Director, FIA

Photo by: Mark Sutton / Motorsport Images

Sementara itu, Masi menegaskan bahwa sistem tersebut telah didiskusikan selama pertemuan dengan manajer tim. Konsensus harus dipertahankan.

“Secara adil, sistem penalti poin tetap eksis. Jadi itu sudah ada sepanjang jalan, tidak berbeda dengan mereka yang mengemudi di jalanan pada beberapa negara yang punya jumlah poin maksimum yang mesti dipatuhi,” ia menandaskan.

“Mereka harus menyesuaikan gaya mengemudi dan sebagainya. Jadi tidak, saya tidak berpikir mereka kasar. Itu didiskusikan akhir tahun lalu. Sangat lucu karena itu berimbas pada para pembalap tim berbeda dengan cara berbeda.

“Konsensus pada akhir tahun lalu melibatkan setiap orang, tim, FIA dan F1, bahwa seharusnya tidak ada perubahan tahun ini. Dan itu bukan sesuatu yang akan kami ubah di pertengahan tahun.

“Skala penalti adalah sesuatu yang disepakati semua tim dan benar-benar memiliki masukan di awal tahun. Itulah yang digunakan para Steward.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kalahkan Hamilton, Bos McLaren Minta Tim Tak Jemawa
Artikel berikutnya Zandvoort Dapat Izin Gelar F1 GP Belanda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia