Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gallagher: Tak Perlu Khawatirkan Ricciardo, Dia Punya Banyak Uang

Mantan petinggi tim Jordan, Mark Gallagher, menilai tak perlu menyayangkan absennya Daniel Ricciardo di grid F1 musim depan.

Daniel Ricciardo, McLaren

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Setelah kehilangan kursi McLaren, pembalap Australia itu akan mengambil peran sebagai cadangan di Red Bull. Ini artinya ia hanya bisa jadi penonton kecuali salah satu dari Max Verstappen dan Sergio Perez tak bisa mengaspal.

Perubahan ini membuat banyak penggemar, karyawan, dan pilot yang akan sedih dengan ketidakhadiran Ricciardo. Namun, menurut Gallagher, mantan manajer Red Bull, Jordan, dan Jaguar,  pilot humoris itu telah menghasilkan lebih dari cukup uang untuk dikhawatirkan.

Berbicara dalam siniar Flat Chat, Gallagher berkata, "Saya tidak ragu bahwa Daniel akan memiliki karier yang hebat di disiplin lain bahkan jika dia meninggalkan F1.

"Tapi, kita seharusnya tidak merasa terlalu buruk baginya karena dia telah menghasilkan banyak uang dari F1. Hanya dari perspektif keuangan, dia memiliki karier yang sangat menguntungkan.

"Dia mungkin akan merasa tidak akan pernah mencapai potensi penuhnya, dan hanya itu yang akan dia pikirkan seiring bertambahnya usia. Dia punya hal yang lebih baik untuk dilakukan dalam hal performa sepanjang kariernya."

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, unggul dari Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42

Daniel Ricciardo, McLaren MCL36, unggul dari Zhou Guanyu, Alfa Romeo C42

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mengevaluasi hari-hari Ricciardo yang mengecewakan di McLaren, Gallagher mengatakan bahwa pilot 33 tahun itu tidak beradaptasi dengan mobil.

"Dia meninggalkan pengalaman yang sangat berbeda di McLaren. Saya membaca beberapa wawancaranya, semakin saya berpikir, 'wow, Daniel cukup bingung,'" kata Gallagher.

"Dia ingin menjadi sama seperti dulu, tapi dia juga berbicara tentang terlalu banyak berpikir tentang dirinya.

"Ia jelas tidak menyukai kerumitan, namun tetap saja, olahraga ini pada dasarnya sangat kompleks. Anda harus bisa mengatasinya, yang berarti seorang pembalap harus bisa berkomunikasi dengan tim dan tim harus siap mendengarkan sehingga pembalap bisa mendapatkan apa yang diinginkannya dari mobil.

"Mobil harus memberikan kepercayaan diri kepada pengemudi, itulah perbedaan antara berada di belakang kemudi dan merasa seperti berada di dalam mobil. Daniel tidak merasa seperti di dalam mobil untuk waktu yang lama, dia tidak bisa memikirkan dirinya secara keseluruhan dengan mobil."

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bagaimana Aturan Baru F1 Membantu Rookie Bersinar
Artikel berikutnya Ian James: Kualitas de Vries Penting untuk Tim Belum Berkembang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia