Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Honda dekati performa Ferrari-Mercedes

Mitra mesin Red Bull, Honda, mengaku tidak bisa menjelaskan dengan mudah bagaimana mereka bisa mendekati performa Mercedes dan Ferrari pada Formula 1 2019.

Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15

Foto oleh: Gareth Harford / Motorsport Images

Max Verstappen mempersembahkan kemenangan perdana Red Bull-Honda di Austria, awal bulan ini. Pada ronde berikutnya di Inggris, pembalap Belanda itu seharusnya bisa finis podium andai tidak tersundul oleh Sebastian Vettel.

Verstappen juga merasa bisa bertarung memperebutkan pole di Silverstone, sirkuit yang biasanya kurang ramah bagi Red Bull di era turbohibrida V6, andai tidak terkena kendala 'turbo lag'.

Baca Juga:

Setelah diselidiki, masalah tersebut rupanya merupakan efek dari peningkatan performa Red Bull yang membuat Max Verstappen mengoperasikan pedal gas dengan cara yang berbeda.

Direktur teknis Honda F1, Toyoharu Tanabe, mengakui pihaknya terkejut bisa mengimbangi performa tim terdepan di Silverstone. Ia bahkan menduga selisih performa Honda dengan Mercedes sudah tidak terlalu besar.

"Mungkin, tapi kami masih harus mengetahui tikungan atau lurusan mana kami unggul dalam catatan waktu atau kecepatan," terang Tanabe kepada Motorsport.com. "Setelah itu kami bisa menganalisis apa yang bagus di sini, apa yang salah, seberapa besar defisit dalam tujuh atau delapan balapan terakhir.

“Itu tidak mudah untuk dijelaskan. Sepertinya jaraknya jauh lebih dekat dibandingkan balapan-balapan sebelumnya. Tidak hanya balapan, tapi juga kualifikasi. Namun, kami masih belum bisa mendapatkan jawaban yang mudah."

Sejak memulai kemitraan dengan Red Bull, Honda menunjukkan progres signifikan. Pabrikan asal Jepang itu yakin, mesin 'Spek 3' yang mereka perkenalkan di GP Prancis, tiga ronde sebelumnya, terus mengalami peningkatan performa di setiap pemakaian.

"Titik awal tahun ini tidak terlalu buruk dibandingkan balapan pertama tahun lalu, dengan spek baru," ucap Tanabe. "Itu berarti kami telah belajar banyak dari tahun lalu, dan kualitas kalibrasi terus meningkat. Tapi masih ada area yang perlu kami pelajari seusai balapan.

"Dalam situasi latihan dan balapan, kami bisa belajar sedikit untuk mengetahui di mana kami bisa meningkatkan performa. Di Prancis, Austria, Inggris, kami selalu membuat kemajuan."

Toyoharu Tanabe, Honda F1
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, Valtteri Bottas, Mercedes AMG W10
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15, Charles Leclerc, Ferrari SF90
Pierre Gasly, Red Bull Racing RB15, makes a pit stop
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Max Verstappen, Red Bull Racing RB15
Charles Leclerc, Ferrari SF90, Max Verstappen, Red Bull Racing RB15, Sebastian Vettel, Ferrari SF90
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bottas enggan temui psikolog seperti Rosberg
Artikel berikutnya Aston Martin ajak Verstappen balap Le Mans

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia