Kepolisian Tangkap Tujuh Pemrotes yang Menginvasi Trek Silverstone
Polisi mengonfirmasi telah menangkap tujuh orang menginvasi trek saat lap pertama F1 GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Minggu (3/7/2022).
Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images
Ketika lomba baru dimulai, terlihat lima orang berjalan di area rumput tepi lapangan. Mereka lalu duduk berderet di trek lurus Hangar, setelah Max Verstappen lewat.
Marshal pun langsung kalang kabut dan turun untuk mengamankan lintasan. Bendera merah dikibarkan karena bersamaan dengan insiden Zhou Guanyu, sementara petugas menyeret para pemrotes ke tepi dan yang lainnya, mengatur lalu lintas.
Usut punya usut, mereka berasal dari kelompok aktivis lingkungan Just Stop Oil wasted.
Kepolisian Northamptonshire merilis pernyataan selepas balapan, bahwa sudah ada tujuh orang yang diamankan.
“Saya sangat kecewa dengan sekelompok orang yang mengabaikan peringatan kami sehari sebelum balapan ini dan membuat keputusan berbahaya untuk masuk ke lapangan,” ujar kepala inspektur ajang tersebut, Tom Thompson.
“Kami memfasilitasi protes yang damai di sirkuit, tapi alih-alih menerima itu, mereka malah membahayakan hidup pembalap, steward dan sukarelawan. Sungguh mengecewakan bahwa seseorang memutuskan untuk melakukan itu.”
Sejatinya, kepolisian sudah dapat bocoran kalau ada pemrotes dari grup aktivis lingkungan yang nekat ingin memanfaatkan balapan bergengsi itu. Mereka pun menghimbau agar aksi tersebut dibatalkan dan memilih cara lain untuk mengekspresikan pendapatnya.
“Untungnya, kami punya rencana untuk menghentikan aksi seperti ini dan penyusup segera diusir dan ditangkap oleh polisi yang bertugas. Tujuh berada dalam tahanan dan detailnya sedang diinvestigasi,” ucapnya.
“Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada para petugas dan staf, sama seperti mitra kami, yang bekerja tanpa lelah dalam operasi polisi ini.
“Secara keseluruhan, kami memiliki rasio kejahatan sangat rendah dan apa yang terjadi hari ini diatasi dengan efektif dan sangat efisien. Saya tidak bisa meminta lebih.”
Pembalap McLaren, Lando Norris, melontarkan kritikan keras terkait protes tersebut. Di sisi lain, ia juga khawatir dengan kondisi semua yang ada di sana.
“Sungguh, Anda harus sangat bodoh untuk masuk ke sirkuit ketika mobil Formula 1 berjalan. Bahkan memikirkannya saja, menjadi sungguh menakutkan,” katanya kepada Motorsport.com.
“Karena pada saat yang sama, Anda menempatkan kami pada risiko dengan terlibat dalam sesuatu yang kami tidak pernah ingin terlibat di dalamnya.
“Saya yakin (pengelola) sirkuit melakukan sesuatu yang bisa dilakukan untuk mencegah itu terjadi.”
Police di sirkuit mencegah pemrotes nekat
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments