Kisah Alex Albon Nyaris Gagal Gabung Williams Gara-gara Paspor
Alex Albon sangat bersemangat pada hari dirinya harus menandatangani kontrak dengan Tim Williams Racing. Namun, di momen penting itu, ia lupa paspornya. Untungnya bisa ditemukan setelah melewati jam-jam menegangkan dan tiba tepat waktu untuk meresmikan kerja sama.
Foto oleh: DTM
Alex Albon akan bersaing lagi di Formula 1 pada 2022 dengan memperkuat Williams Racing, tetapi untuk waktu yang lama tak ada kepastian pembalap Thailand kelahiran Inggris itu mendapatkan tempat di grid tahun depan.
Selain itu, pada hari ia harus pergi ke markas Williams untuk menandatangani kontraknya, Albon sempat kehilangan paspornya. Proses penemuannya kembali terbukti rumit dan membuat adrenalin sang pilot meningkat, seperti sedang balapan. Hanya saja kali ini berpacu dengan waktu.
"Sebenarnya saya punya cerita lucu tentang kehilangan paspor saya," kata Albon via podcast ‘F1 Nation’. "Tahun ini kami melakukan sebuah wawancara dengan TV Austria. Saat itulah saya pertama kalinya mengunjungi orang-orang Red Bull di Austria, yang belum pernah saya temui sebelumnya.
"Setelah pertama mengunjungi markas tim, saya pergi ke rumah salah satu anggota tim dan melepaskan jaket saya. Kami makan malam dan kemudian saya harus meninggalkan hotel pada jam 3 pagi untuk mengejar penerbangan saya.
"Jaket saya dengan paspor yang ada di dalamnya tertinggal di rumahnya. Saya lalu meneleponnya terus menerus. Tentu saja saya tidak enak harus menghubungi seseorang sepagi itu.
"Lucunya lagi adalah saya harus menandatangani kontrak saya dengan Williams hari itu juga. Saya mesti segera berada di sana (Groove, Inggris) dengan paspor itu, sehingga saya tak bisa menunggu. Saya panik dan tidak sabar, saya pikir harus pergi ke kedutaan atau melakukan apa pun. Saya benar-benar harus terbang (saat itu).”
Di momen genting tersebut, pembalap 25 tahun itu terus menghubungi koleganya, namun tidak kunjung diangkat. Ia tahu itu masih jam-jam tidur. Tak ingin buang waktu, Albon pun mencari taksi dan pergi ke kediaman sang kru Red Bull.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi saya ingat alamatnya. Saya pun memesan taksi, lalu pergi ke apartemennya, mengetuk pintu, tetapi dia masih tidur," tutur pembalap yang musim ini turun di ajang mobil turing Jerman, DTM.
Alex Albon, Nicholas Latifi, Williams
Foto oleh: Williams
"Untungnya, ada seseorang dari apartemen yang masuk ke kompleks gedung sekitar pukul 03.30 pagi. Saya terus bersamanya lalu menggedor pintu. Saat itulah dia membukanya dan saya berkata, ‘Halo Max, maaf mengganggu, tapi saya rasa paspor saya (di dalam jaket) tertinggal di apartemen Anda.
"Dia menjawab, 'Tidak, Anda tidak meninggalkan jaket Anda di sini, Anda meninggalkannya di studio televisi’. Saya pun langsung ke sana. Untungnya saya menemukan petugas keamanan di sana. Dia punya kunci untuk semua ruangan sehingga saya bisa mendapatkan jaket saya dan bisa berangkat," pembalap yang pada 2019 dan 2020 memperkuat Red Bull Racing itu menambahkan.
Alex Albon telah menjalani 26 Grand Prix bersama Red Bull Racing setelah dipromosikan dari Toro Rosso untuk menggantikan Pierre Gasly dan mampu dua kali naik podium ketiga, di GP Tuscany dan GP Bahrain 2020.
Di Williams, ia menggantikan George Russell yang musim depan akan menjadi tandem Lewis Hamilton di Mercedes. Albon sendiri nantinya akan mendampingi Nicholas Latifi yang dipertahankan Williams untuk musim depan.
*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments