Charles Leclerc Akan Senang jika Carlos Sainz Menang
Meskipun Red Bull Racing memperlihatkan performa kuat pada dua hari pertama Grand Prix Inggris, Scuderia Ferrari mampu meraih pole position. Kali ini bukan lewat Charles Leclerc, melainkan Carlos Sainz.


Ferrari berhasil mengklaim pole ketujuhnya musim ini dalam 10 Grand Prix. Ini membuktikan pabrikan Maranello benar-benar dominan di kualifikasi. Rinciannya, Charles Leclerc mengklaimnya enam kali.
Artinya, raihan di Sirkuit Silverstone adalah yang pertama bagi Carlos Sainz. Pembalap berjuluk Smooth Operator ini mencatatkan waktu kualifikasi yang sangat baik di tenah hujan. Ia satu-satunya yang mampu menembus di kisaran 1 menit 40 detik.
Sainz mengalahkan bintang Red Bull sekaligus pemimpin klasemen sementara F1 2022 Max Verstappen serta Leclerc, langganan pole musim ini yang juga rekan setimnya dalam skuad Tim Kuda Jingkrak.
Charles Leclerc ikut senang dan mengucapkan selamat kepada Sainz atas keberhasilan merebut pole F1 perdana dalam kariernya. Walau pilot asal Monako itu lebih suka dirinya yang start dari grid terdepan.
Leclerc belum lagi merasakan kemenangan sejak Grand Prix Australia pada awal April lalu. Ia sebenarnya mampu menyabet empat pole dalam lima balapan setelah kesuksesan di Melbourne, tetapi selalu gagal mengonversinya jadi podium utama.
Ini membuatnya semakin tertinggal dari Verstappen, yang sukses lima kemenangan pada enam balapan terakhir, dalam perburuan gelar juara dunia. Leclerc berharap dapat memangkas gap di Silverstone.
Namun, itu tak akan mudah, sebab bukan cuma Verstappen, ia juga harus menyalip Sainz untuk menjaga kans memenangi GP Inggris. Meski setim, Smooth Operator bisa jadi hambatan karena tengah mengincar kemenangan Formula 1 pertamanya.

Carlos Sainz, Ferrari F1-75, Charles Leclerc, Ferrari F1-75
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
“Tentu saja saya akan sangat senang jika Carlos (Sainz) memenangkan balapan, namun saya juga ingin menang. Terlepas dari siapa pun yang menang, saya pikir yang terpenting adalah finis 1-2 (untuk Ferrari),” kata Leclerc.
“Well, saya merasa kecepatannya ada di sana, jadi jika kami bisa menjalankan balapan yang bersih, maka semuanya akan berjalan dengan baik. Start yang kuat dan manajemen ban jelas akan sangat penting.
“Saya kira strateginya agak tercampur antara satu dan dua pit stop. Akan menarik melihat siapa yang akan pergi untuk satu perhentian dan siapa yang membuat dua. Tetapi semoga kami membuat keputusan tepat dan kembali ke posisi yang diinginkan.”

Moral Nicholas Latifi Terangkat Setelah Sukses Tembus Q3
Upgrade Red Bull Tersembunyi di Ujung Belakang Lantai RB18

Berita terbaru
Pato O’Ward Enggan Berkhayal soal Kans Formula 1
Bintang IndyCar Patricio “Pato” O’Ward menggambarkan situasi dalam F1 saat ini, khususnya berkenaan dengan Alpine, Oscar Piastri serta McLaren, sebagai hal yang lucu.
Fernando Alonso Sadar Punya Masa Kedaluwarsa
Meski sudah berusia 41 tahun, Fernando Alonso mengaku masih menikmati bersaing di Formula 1. Dan ia tak akan pensiun dalam waktu dekat setelah meneken kontrak multi tahun dengan Aston Martin.
Bertolak Belakang dengan Hasil, Capito Klaim Williams Lebih Baik
Prinsipal Williams, Jost Capito, mengklaim prestasi timnya lebih baik meski masih menjadi juru kunci Formula 1 2022.
Bos McLaren Beri Ultimatum Daniel Ricciardo
Daniel Ricciardo tampaknya kian terpojok setelah prinsipal McLaren, Andreas Seidl, memberi ultimatum terkait rapornya di Formula 1.