Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marko Heran Hamilton Keluhkan Alonso di F1 GP Hungaria

Konsultan Motorsport Red Bull Racing, Helmut Marko, heran dengan keluhan Lewis Hamilton terhadap Fernando Alonso di F1 GP Hungaria.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrates with Helmut Marko, Consultant, Red Bull Racing, in Parc Ferme

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Pembalap Mercedes tersebut kesal dengan cara Alonso bertahan dari upayanya mencari celah untuk menyalip. Momen itu berlangsung beberapa lap di bagian akhir lomba.

Pada akhirnya, pembalap Alpine F1 itu menyerah dan Hamilton naik ke podium ketiga. Tapi setidaknya, ia berhasil melindungi Esteban Ocon yang sedang mencari kemenangan perdana di F1.

Lewat radio komunikasi, juara bertahan F1 itu meluapkan kekesalan karena menganggap manuver Alonso berbahaya saat diaplikasikan dalam kecepatan tinggi.

Marko menganggap kritik Hamilton lucu jika melihat lagi kepada manuvernya di lap pertama GP Inggris, yang membuat Max Verstappen menabrak dinding pembatas. Akibatnya pembalap Red Bull tersebut harus dibawa ke rumah sakit dan mobil RB16B rusak parah.

“Segala yang dikatakan tentang Hamilton. Terlepas dari kecelakaan yang dia picu, dia bisa menang di Inggris. Kami menerima evaluasi dari steward,” ujarnya kepada F1-Insider.com.

Baca Juga:

“Anda bisa hanya mengangguk pada lalu lintas radio atas apa yang dikatakan Hamilton kala bertarung dengan Alonso di Hungaria. Apa yang dilakukan Alonso di tikungan pertama, sangat berisiko dan dia mengeluh tentang itu.

“Tapi bagaimana dia akan menilai manuvernya pada Tikungan Copse di Silverstone, salah satu tikungan tercepat di Formula 1? Ini sangat lucu.”

Marko mengungkapkan kesan tentang kerusakan mobil dua pembalapnya akibat insiden berantai yang dimulai oleh Valtteri Bottas di Hungaria.

“Bisa dibilang gabungan kecewa dan marah, kaget dan sedikit putus asa. Dua balapan terakhir menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan bagi kami,” katanya.

“Kami sebelumnya memimpin secara nyaman dan kemudian jadi tertinggal dalam Kejuaraan Dunia sekarang, sasis kami, mesin kami, mungkin mesin kedua rusak.

“Itu artinya kami harap penalti grid pada beberapa titik karena dalam kondisi tersebut, kami tak bisa balapan dengan tiga mesin berbeda. Sungguh aneh bahwa kami tidak bisa melakukan apa pun dengan situasi ini. Para pembalap Mercedes menyebabkan situasi ini dan akan mengambil keuntungan dari itu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bias Inggris Bikin Alonso-Verstappen Terlihat Buruk
Artikel berikutnya Karena Dua Sosok Ini, Honda Rela Bikin Mesin F1 2022 untuk Red Bull

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia