Jadi Pemimpin, Marko Yakin Gasly Tak Akan Ulangi Kesalahan
Konsultan motorsport Red Bull Racing, Helmut Marko, yakin perubahan positif Pierre Gasly bakal tahan lama. Ia mengisyaratkan belum ada slot kosong untuk pembalap itu untuk dalam timnya.
Foto oleh: Alessio Morgese
Pembalap Prancis tersebut bersinar setelah ditampung AlphaTauri, yang dulu bernama Toro Rosso, pada pertengahan 2019. Pada musim debutnya, Gasly jadi runner-up di GP Brasil. Tahun lalu, ia menang secara mengejutkan di GP Italia.
Seiring dengan membaiknya kinerja mobil AlphaTauri, penampilan Gasly pun ikut terkerek. Ia naik podium ketiga di GP Azerbaijan pada 6 Juni silam.
Meski jarang menjejak podium, pilot 25 tahun tersebut puas dengan hasil yang diraih sejauh ini. Ia membuktikan bukan pembalap gagal seperti cap yang didapat saat memperkuat Red Bull pada 2019.
Karena dianggap tidak sesuai ekspektasi, Gasly didepak Die Rotten Bullen di tengah jalan dan diganti Alex Albon. Ia pun dikembalikan ke Toro Rosso.
Menilik pengalaman masa lalu, penghuni peringkat kesembilan tersebut mengklaim penampilannya jauh lebih baik. Marko yakin Gasly tidak akan mengulangi kinerja buruk saat bersama Red Bull, sebab posisinya kini menjadi ‘pemimpin’ AlphaTauri dan membantu rekannya Yuki Tsunoda
“Saya sangat setuju dengannya. Ini versi terbaik Gasly yang pernah kami lihat sejauh ini,” ujar Marko dalam wawancara dengan Motorsport-Total.com.
“Saat ini, pertanyaan (tentang kemungkinan kembali ke Red Bull) belum muncul. Tapi, tentu saja ada bahaya ketika Anda berada di dekat Max Verstappen. Anda dapat melihat bagaimana (Sergio) Perez kesulitan dalam kualifikasi.
“Tapi, Gasly telah berubah. Saya berbicang cukup lama dengannya baru-baru ini di Graz. Dia tidak akan bereaksi atau tampil dengan cara seperti saat membela Red Bull Racing.”
Marko menegaskan bahwa Gasly masih berada di bawah naungan tim Austria itu hingga akhir musim 2023.
Saat ditanya apakah AlphaTauri bisa melawan McLaren dan Ferrari dalam perebutan posisi ketika, seandainya punya dua Gasly, Marko menilai hal itu bisa saja terjadi. Tapi, faktanya sulit karena Tsunoda tidak tampil sebaik seniornya.
“Ya, itu mungkin saja. Di satu sisi, Tsunoda tidak finis di zona poin secara reguler, sementara Gasly sudah melakukannya,” ucap Marko.
“Lainnya adalah AlphaTauri punya dua atau tiga balapan di mana mereka tidak dapat mampu mengeluarkan potensi mobil. Tapi secara umum, ya, itu targetnya. Itu juga alasa kenapa kami bertahan dengan Gasly sebagai pemimpin tim AlphaTauri.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments