Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Adrian Newey: Menang Back-to-Back, Red Bull Tak Bisa Santai

Chief Technical Red Bull Racing Adrian Newey menegaskan timnya harus tetap ‘lapar’ walau sukses mencetak kemenangan back-to-back dalam dua balapan terakhir F1 2022.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing, Adrian Newey, Chief Technology Officer, Red Bull Racing, Jonathan Wheatley, Team Manager, Red Bull Racing, the Red Bull Racing team celebrate victory

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Red Bull mampu mengklaim podium tertinggi pada dua Grand Prix terakhir Formula 1 musim ini di Imola (GP Italia) dan Florida (GP Miami) berkat kinerja solid Max Verstappen.

Juara dunia bertahan F1 tersebut mengalahkan rival terberatnya musim ini Charles Lerclerc. Sukses itu membuat Verstappen terus mendekati pilot Scuderia Ferrari tersebut.    

Setelah sempat tertinggal lebih dari 40 poin, Dutchman berhasil terus memperkecil jaraknya dengan Leclerc hingga sekarang menjadi 19 angka dalam klasemen sementara.

Sementara dalam klasemen konstruktor, Red Bull memangkas gapnya dari Ferrari setelah Sergio Perez pun tampil kuat. Kini mereka enam poin di belakang Tim Kuda Jingkrak.  

Baca Juga:

Namun, berbicara tentang balapan akhir pekan musim ini, Adrian Newey mengatakan Red Bull tidak bisa santai dang mengingat kembalai gelombang persaingan di musim 2021.

“Kami sangat dekat, kami tak dapat mengatakan semuanya terlihat bagus bagi Red Bull. Musim lalu kami memiliki beberapa kemenangan yang cukup baik dan dominan dalam beberapa balapan – Austria dan Meksiko – lalu race berikutnya, semua berbalik,” ujarnya dikutip dari RacingNews365.

“Pada titik ini, kami tentu saja tidak bisa bersantai,” tambah Newey, yang menilai Miami sebagai tempat yang sulit untuk seluruh tim, karena lintasannya benar-benar berbeda.    

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Red Bull Content Pool

“Mereka menggunakan granit sebagai infrastruktur dan ban berperilaku berbeda dibandingkan dengan empat balapan pertama. Ini membuat kami harus belajar sedikit, dan sejujurnya tidak ada yang bisa mendapatkan long run secara layak karena banyak Red Flag dalam latihan,” kata Newey.

“Kami tak tahu kondisi ban dalam balapan, seberapa jauh kami bisa melaju dengan kompon medium. Sangat sulit.” Apalagi Verstappen sempat bermasalah pada sesi Jumat.

Selanjutnya, Red Bull tentu akan membidik kemenangan lagi pada race selanjutnya, Grand Prix Spanyol, pekan depan. Dengan begitu Verstappen bisa terus menekan Leclerc di puncak klasemen. Mereka juga berharap banyak Perez mampu mendampingi lagi rekannya di podium.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mercedes Bingung Kenapa W13 Bisa Kehilangan Performa
Artikel berikutnya Nyaris Crash, Max Verstappen Desak Chicane Trek Miami Diubah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia