Pemerintah Victoria Belum Putuskan Tanggal GP Australia
Menteri Urusan Kepolisian dan Layanan Darurat, Lisa Neville, belum dapat memutuskan apakah harus menunda atau membatalkan Formula 1 Grand Prix Australia 2021.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Dewan Olahraga Motor Dunia (WMSC) telah menyepakati 23 balapan dalam kalender F1 musim ini. Namun, muncul kekhawatiran akan penyelenggaraan seri pembuka GP Australia di Melbourne yang dijadwalkan pada 18-21 Maret
Menemui para media, Selasa (5/1/2021), Menteri Urusan Kepolisian dan Layanan Darurat, Lisa Neville, mengatakan pihaknya masih dalam pembicaraan dengan Australian Grand Prix Corporation (AGPC) dan F1 tentang event tersebut.
“Sejauh yang saya tahu, tidak ada keputusan yang telah dibuat untuk membatalkan, pindah, atau sebaliknya, tentang Grand Prix Australia,” ucap Neville dilansir dari Speedcafe.
“Percakapan tersebut berlangsung langsung dan aktif, tentu saja, tentang grand prix tahun 2021 dan segera setelah kami mencapai kesepakatan dengan Grand Prix Corporation dan Formula 1 (Australia), kami akan menyampaikan lebih banyak hal.”
Diketahui bahwa permasalahan soal GP Australia karena adanya kewajiban yang diberlakukan pemerintah Australia, yakni karantina hotel selama 14 hari. Dan ini harus dipatuhi oleh semua anggota tim F1 tanpa terkecuali.
“Jelas kesehatan masyarakat akan menjadi faktor kunci untuk itu (pembicaraan dengan AGPC dan F1),” kata Neville.
“Bagaimana Anda mengkarantina, semua masalah itu, mengacu ke sana.
“Jadi percakapan itu masih berlangsung, belum ada keputusan yang diambil. Kami akan segera memberi tahu Anda.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments