F1: Perez Ingin Kontrak Jangka Panjang seperti Verstappen

Musim perdana Checo bersama Red Bull memang sulit pada awalnya. Namun, ketika mampu menyesuaikan diri, ia pun bertengger di pucuk podium Grand Prix Azerbaijan dan menduduki peringkat ketiga sebanyak empat kali.

Tak hanya itu, Perez juga punya andil besar dalam membantu Verstappen sampai ke tangga juara, yang berbuah kontrak lima tahun. Di GP Abu Dhabi, ia menjadi tameng rekannya dari amukan Lewis Hamilton.

Seharusnya, prestasi dan pengorbanan Perez dipertimbangkan dalam perpanjangan kontrak. Saat ini, ia hanya punya kepastian satu musim saja.

“Saya punya kontrak dengan Red Bull musim ini dan itu baru saja dimulai. Tentu saja, saya kira kami gembira bekerja bersama,” ia mengungkapkan jelang tes pramusim F1 di Sirkuit Sakhir, Bahrain.

“Saya gembira dengan tim dan apa yang kami lakukan musim ini. Sementara untuk kontrak baru, kita lihat seberapa cepat kami dapat mulai membahas tentang itu.

“Tidak diragukan lagi, saya ingin kontrak jangka panjang. Saya menginginkan stabilitas jadi saya tahu lebih banyak dan merencanakan lebih lagi.”

Dengan kontrak satu musim, tentu posisi Perez sangat rentan digeser. Saat ini. pilot AlphaTauri, Pierre Gasly sedang menunggu kesempatan untuk mengambil alih kursi Red Bull kembali, setelah hanya merasakannya setengah musim.

Pembalap Prancis tersebut dijanjikan konsultan motorsport Red Bull, Helmut Marko, waktu untuk membahas soal kemungkinan kembali ke tim utama.

Baca Juga:

Hingga saat itu tiba, ia mesti menunjukkan performa apik sepanjang 2022 untuk meyakinkan para petinggi skuad dari Austria tersebut.

“Helmut sudah mengatakannya, jadi bukan rahasia lagi bahwa saya punya satu tahun lagi di kontrak setelah tahun ini. Kemudian akan jelas, apakah kami bisa melangkah ke Red Bull atau tidak,” Gasly mengungkapkan.

“Apa yang terjadi berikutya, terlalu dini membicarakan itu. Saya sekarang fokus tahun ini, agar berjalan sebaik mungkin. Tentu saja, saya ingin berada di mobil kencang dan memperjuangkan kemenangan. Saya ingin menang banyak balapan di Formula 1 dan perlu mobil mumpuni untuk mewujudkannya.”