Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Red Bull Pilih Perez karena Paham Mesin Mercedes

Foto yang menampilkan Sergio Perez, Helmut Marko dan Christian Horner di W Hotel, Abu Dhabi, menimbulkan kehebohan di kalangan penikmat Formula 1. Publik curiga kesepakatan terkait pembalap anyar Red Bull Racing sudah dikunci jauh-jauh hari.

Sergio Perez, Racing Point

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pada 18 Desember, Horner selaku prinsipal Red Bull mengunggah foto tersebut di akun Instagram-nya, bersamaan dengan pengumuman resminya digantinya Alexander Albon dengan Perez sebagai pembalap kedua.

Namun, pakaian yang dikenakan pembalap Meksiko itu mengundang perhatian. Ia memakai baju yang sama dengan saat bertukar helm dengan Sebastian Vettel. Foto itu diunggahnya pada 14 Desember.

Berikut wawancara ekslusif pemimpin redaksi Christian Nimmervoll dengan Helmut Marko, edisi kedua.

Anda mendukung Albon sampai akhir. Namun demikian, Anda pasti sudah memikirkan apa yang harus dilakukan kalau tidak berhasil dengannya. Kapan Anda menelepon Sergio Perez dan Nico Hulkenberg dan mengatakan memberi kesempatan?

Kami dalam posisi sangat nyaman. Baik Hulkenberg maupun Perez tidak punya alternatif dalam hal daya tarik Red Bull Racing. Jadi kami tidak harus menunggu, kami hanya bilang agar mereka menunggu hingga akhir musim, kemudian kami memutuskan.

Saya mengerti. Tapi kapan pertama kali Anda memberi sinyal kepada keduanya, ‘Mungkin ada kesempatan untuk Anda’?

Keduanya meminta kepada kami.

Jadi kontak pertama dari para pembalap?

Ya. Di musim gugur, pada balapan di Italia, itu menjadi lebih intens.

Apa yang dibicarakan terakhir dengan Nico Hulkenberg dan Sergio Perez? Apa keuntungan Anda punya Hulkenberg dalam daftar Anda?

Untuk Perez, itu jawaban paling mudah, kurva luar biasa yang dicapainya. Saya pikir itu musim terbaiknya sejak dia berada di Formula 1. Itu satu hal.

Hal lain adalah balapan yang dia menangi. George Russell di Mercedes tidak bisa mendekat meski bannya lebih baik. Agar bisa menilai kecepatan ini, supaya membalap dengan sangat cepat sehingga Anda menjaga lawan tetap terkendali tanpa membebani ban secara berlebihan. Dia membuktikan sangat baik dalam beberapa balapan. Dia juga sial beberapa kali, contohnya ketika dia tereliminasi dari posisi ketiga di Bahrain.

Kemudian bicara dengannya bahwa dia telah mengemudi mesin Mercedes beberapa musim dan tahu tentang kemampuan mengemudi, responsive dan semua hal ini.

Hulki terakhir menggunakan Renault. Ada tiga balapan di mana dia menggunakan mesin Mercedes, yang mungkin Anda tak tahan karena dia lebih sibuk menyesuaikan diri dengan mobil daripada mengumpulkan data.

Baca Juga:

Anda setuju bahwa penilaian Hulkenberg akan bekerja baik dengan Verstappen, dengan Anda, dengan mentalitas Red Bull?

Masalahnya bukan siapa yang bekerja terbaik dengan kami, tapi apa yang terbaik untuk tim. Anda harus berasumsi bahwa McLaren mengambil langkah maju dengan mesin Mercedes, Renault dan Ferrari mungkin akan ikut serta.

Kalau Anda mengalami defisit 0,5, Anda tidak keempat, tapi ketujuh atau delapan. Itu membuat Anda tidak berguna untuk tim dalam artian Anda tidak bisa digunakan untuk permainan strategi.

Mercedes tidak bisa melakukan apa pun di balapan terakhir, atau hanya dengan risiko besar. Bottas akan jadi salah satu menggunakan ban lunak. Tapi kemudian dia tertinggal di belakang Albon. Menyalip di sirkuit di Abu Dhabi yang dikenal sangat sulit karena Albon mengemudi dengan sangat bagus dan sangat dekat dengan Mercedes. Mereka tidak bisa memainkan strategi biasanya.

Kami ingin jadi juara dunia lagi tahun depan. Kami perlu pasangan kuat sehingga kami bisa menarik semua halangan dalam hal strategi.

Alexander Albon

Alexander Albons Podium in Mugello war nicht der erhoffte Wendepunkt

Foto: Motorsport Images

Albon juga di podium, tapi saya kira Abu Dhabi adalah balapan terbaiknya…

Balapan terbaiknya di musim ini, tentu saja.

Jika dia selalu mengemudi seperti ini, dia tak akan punya masalah.

Tepat. Kalau dia terus memberikan hasil positif, diskusi tak akan pernah muncul. Setelah berada di posisi ketiga di Mugello, kami kira simpulnya telah terurai. Balapan berikutnya di Sochi, jelek lagi.

Anda mengatakan Albon dikabari sesaat sebelum pengumuman. Apa Hulkenberg tahu sebelumnya kalau dia keluar dari balapan?

Tidak. Saya meneleponnya 10 menit sebelumnya dan mengatakan sayang sekali, itu tak berhasil.

Apa kemenangan Perez di Bahrain berperan? Apa itu jadi momen penting pada akhirnya?

Tidak. Performa Perez sangat hebat sepanjang tahun, terutama di paruh kedua musim. Kemenangan sangat membantu, dalam hal psikologis, rintangan lain hancur. Sekali Anda menang, Anda lebih rileks. Gambaran keseluruhan jauh mendukung Perez.

Anda mengatakan beberapa kali di masa lalu, bahwa menurut pendapat Anda, tak ada yang menyamai kecepatan Verstappen saat ini. Apa ekspektasi Anda dari Perez? Apa yang harus dilakukan agar kalian bahagia?

Perez harus berada dalam jarak serang dengan Max dalam upaya memangkas saat balapan. Pada kualifikasi terlihat belum ada yang sampai ke levelnya hingga sekarang. Itu dapat sampai maksimum 0,2. Jadi di wilayah, mungkin kurang.

Sebagai sebuah tim, kami butuh kekuatan di mana kami bisa memerangi Mercedes dengan dua pembalap. Saya berasumsi bahwa kami akan jadi lawan Mercedes lagi. Jika Bottas tidak mengalami hari gelap gulita seperti di Bahrain, dia akan memenuhi perannya dengan sangat bagus. Kami mengharap hal sama dari Perez.

Perez bukan dari Red Bull junior. Kalau salah satu dari mereka memaksakan diri, Anda mungkin memilih dari tim junior Anda. Apa tujuan dari pembalap Red Bull junior lainnya berada di kokpit pada 2022?

Kami punya kontrak setahun dengan Perez. Sekarang kami akan melihat bagaimana performanya, bagaimana itu bisa sesuai.

Kami pernah mengamati Perez sekali, itu sudah sangat lama! Di Estoril. Daniel Ricciardo di sana juga. Pada jangka panjang, ia secepat Ricciardo. Kami kemudian melakukan simulasi kualifikasi sebanyak empat lap dan dia sedikit lambat. Itu sebelum masuk jadi Ferrari Junior. Jadi kami punya sejarah tertentu dengannya.

Di sisi lain, tidak perlu malu mengakui kalau kami tidak membawa dua pembalap junior ke Formula 1 untuk pertama kali sejak 2010. Kami punya satu Yuki Tsunoda. Media entah bagaimana tertidur. Dia pembalap pertama sejak Kamui Kobayashi di Formula 1 dan di saat yang sama, jadi pembalap termuda yang masuk ke F1. Jadi kami punya seorang pembalap junior, bukannya dua.

Juri Vips membalap di Jepan tahun ini. Dia menjalani tes, tapi sebaliknya malah menghabiskan waktu lama di karantina dengan regulasi perjalanan yang ketat antara Jepang dan Eropa. Singkatnya, pembicaraan panjang, Kami tidak punya seorang pun di kokpit untuk Red Bull Racing. Agar tidak merusak target di kejuaraan dunia, kami membuat keputusan yang sama. Kami melompati bayangan kami.

 

Bukankah itu mengubah strategi jangka panjang di mana pada dasarnya junior Anda seharusnya duduk di mobil?

Tidak. Kami punya dua pembalap teratas, Juri Vips dan Liam Lawson. Juga Jehan Daruvala, yang menang di balapan terakhir. Dan kami punya pembalap Amerika Serikat yang akan balapan di Formula 3 2021.Tidak ada satu tim pun yang menyamai keberhasilan kami mempromosikan talenta muda.

Christian Horner mengatakan bahwa setiap orang diinformasikan pada Jumat. Tapi sekarang ada foto Anda, Horner dan Perez, yang jelas diambil di Abu Dhabi…

Pekerjaan detektif dilakukan di sana. Sebuah foto yang tidak ada hubungannya dengan penandatanganan kontrak. Itu hanya ramah tamah.

Saat itu, belum 100 persen pasti dan kami mengambil foto kalau sudah pasti. Sekarang, tanda tangan elektronik dimungkinkan. Saya juga memakai jaket tebal. Jadi itu bisa dilakukan jauh di utara….

Saya tidak percaya kepada Anda

Perez mengenakan kaos yan sama ketika helm Vettel diserahkan. Itu memberitahu kami lebih dari sekadar gorden.

Apa foto diambil Minggu pagi atau Senin?

Jujur, saya tidak ingat persis. Itu adalah akhir pekan yang penuh gejolak. Kesempatan di sana karena kami tidak diizinkan meninggalkan hotel akibat regulasi corona.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hamilton Pilih GP Turki sebagai Balapan Terbaik Musim Ini
Artikel berikutnya Williams Lihat Celah untuk Tingkatkan Performa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia