Jacques Villeneuve Nilai Lance Stroll Harusnya Dihukum Lebih Berat

Fernando Alonso mencoba melewati Lance Stroll, yang akan menjadi rekan satu timnya dalam beberapa bulan ke depan, pada Lap 22 Grand Prix AS, Minggu (23/10/2022) siang waktu setempat.

Tetapi pembalap Alpine tersebut tidak dapat menyelesaikan manuvernya karena pemuda asal Kanada itu tiba-tiba memotong jalur di depannya dan tabrakan pun tak terhindarkan.

Stroll harus mundur dari lomba, namun Alonso kembali ke pit, mengganti hidung mobilnya dan berhasil membawa Alpine kembali ke zona poin. Juara dunia F1 dua kali itu finis di urutan ketujuh.

Namun, setelah protes dari kubu Haas untuk kaca spion mobil Spaniard yang terlepas, pembalap berjuluk El Plan diberi penalti waktu 30 detik. Alhasil, posisinya diturunkan ke P15.

Di sisi lain, Stroll bukannya tanpa sanksi. Ia dapat penalti tiga grid untuk GP Meksiko, meski hukuman itu terlalu ringan menurut eks pembalap Jacques Villeneuve dalam kolomnya di Formule1.nl.

Membahas soal insiden di Austin itu, juara dunia Formula 1 1997 tersebut menilai Federasi Automobil Internasional (FIA) harusnya bisa lebih keras terhadap pilot seperti Stroll.

Fernando Alonso, Alpine A522, bertabrakan dengan Lance Stroll, Aston Martin AMR22, di F1 GP AS

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Jika berdasarkan Villeneuve, hukuman yang pantas diterima kompatriotnya itu adalah melarangnya ikut balapan. “Menyedihkan dan sangat berbahaya,” tulis Villeneuve tentang tindakan Stroll.  

Pria asal Kanada itu tidak hanya akan melarang Stroll balapan karena membahayakan rivalnya, tetapi juga untuk apa yang dianggapnya sebagai sebuah pergerakan yang disengaja.  

Namun, Fernando Alonso, dalam pernyataan setelah balapan, menggambarkan insiden tersebut sebagai kecelakaan balap. Jadi, ia mungkin tak setuju dengan penilaian Villeneuve.