Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Toto Wolff: Mercedes Lebih Tenang, Tidak seperti Red Bull

Ketegangan antara Red Bull Racing dan Mercedes-AMG Petronas tampak jelas meningkat sepanjang Formula 1 2021. Ini sesuatu yang sebenarnya disesalkan oleh Toto Wolff.

Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG, and Christian Horner, Team Principal, Red Bull Racing

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Perebutan gelar hampir pasti selalu mengarah pada rivalitas psikologis hingga batas tertentu dan itu sudah terjadi sejak awal musim Formula 1 (F1) 2021.

Pertarungan antara juara bertahan Mercedes dengan penantang utama Red Bull sama sengitnya di trek maupun paddock, di mana pertukaran argumen sering terjadi dan diwarnai sarkasme melalui media.

Dari masalah sayap belakang (flexible rear wings), pit stop hingga tekanan ban. Politik yang muncul seperti ada di mana-mana dan prinsipal kedua tim, Toto Wolff serta Christian Horner, jarang melewatkan kesempatan untuk menyerang satu sama lain.

Klimaks perseteruan ini tentu saja adalah Grand Prix (GP) Inggris, di mana tabrakan pembalap Mercedes Lewis Hamilton dengan pilot Red Bull Max Verstappe untuk posisi terdepan saat race, yang menyebabkan kegemparan baik di dalam maupun luar paddock.

Baca Juga:

Horner bereaksi berlebihan dan meminta agar Hamilton diskors, sebuah gagasan yang tak banyak membangkitkan antusiasme di paddock maupun publik umum.

Sementara dari kubu Mercedes Wolff tidak ingin perseteruan personalnya dengan Horner terlalu disorot, seperti yang dijelaskan pria Austria itu dalam wawancara dengan Motorsport.com.

"Sangat penting untuk tidak menggeneralisasi Red Bull dan Mercedes. Ini benar-benar olahraga tim, ada banyak orang yang terlibat," kata Wolff.

"Fakta bahwa ada beberapa orang tidak akur bukan berarti tak menghormati entitas lain serta orang-orang yang bekerja di kedua tim, yang berusaha melakukan pekerjaannya sebaik mungkin untuk mencapai impian mereka.

Lewis Hamilton, Mercedes, bersama Toto Wolff, Prinsipal Tim dan CEO, Mercedes AMG

Lewis Hamilton, Mercedes, bersama Toto Wolff, Prinsipal Tim dan CEO, Mercedes AMG

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

"Jadi selalu ada rasa hormat untuk organisasi, untuk orang-orang di dalamnya dan juga mereka yang bekerja keras demi tim," sang prinsipal menambahkan.

Lantas, apakah Toto Wolff terkejut dengan memburuknya hubungan antara Red Bull dan Mercedes? Ia menilai jika koneksi dua tim, khususnya yang bersaing secara langsung di dalam kompetisi, idealnya memang berseberangan.

"Hubungannya tidak pernah indah (dengan Red Bull) dan itu berasal dari persaingan murni yang kami miliki. Namun saya akan mengatakan bahwa dalam perang pernyataan, kami (Mercedes) telah berusaha untuk tetap tenang," ucap Wolff.

"Kami tetap menjaga kepala kami dingin serta tidak mencoba memicu kontroversi lagi atau juga polarisasi di antara para penggemar kami. Tujuannya selalu untuk menenangkan. Sayangnya, di sisi lain (Red Bull), justru sebaliknya."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Charles Leclerc: Ferrari Tak Punya Kecepatan Tembus 5 Besar Kualifikasi
Artikel berikutnya Lando Norris Bisa Saja Bersaing Perebutkan Pole F1 GP Belgia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia