Beckmann Sudah Punya Strategi untuk Sukses dalam F2
David Beckmann bersiap melakoni debut dalam Kejuaraan FIA Formula 2 (F2) pada tahun ini bersama Tim Charouz Racing System. Pembalap Jerman itu sudah tahu tantangan yang akan dihadapinya.
David Beckmann, ART Grand Prix
FIA F3
Musim ini, setelah Mick Schumacher promosi ke Formula 1, ada dua wakil Jerman dalam F2. Beckmann di Charouz dan Lirim Zendeli di Tim MP Motorsport. Keduanya sama-sama alumnus Formula 3 (F3) 2020.
Seperti Schumacher, Beckmann dan Zendeli harus lebih dulu bekerja keras membuktikan kualitasnya di F2 demi mewujudkan mimpi serta ambisi menembus Formula 1. Untuk itu, Beckmann sudah tahu kuncinya.
"Mobil Formula 2 benar-benar berbeda secara signifikan (dengan F3). Bobotnya jauh lebih berat dan karenanya sangat lamban. Juga punya rem karbon dan turbocharger. Dalam balapan, ban lebih mudah aus," ujar Beckmann.
Faktanya, mobil F2 dan F3 memang berbeda. Data kunci untuk kendaraan balap Formula 3 adalah 380 horse power (hp) dengan bobot 673 kg. Sementara mobil Formula 2 adalah 620 hp dan 755 kg (termasuk pengemudi).
Dengan demikian, dinamika mengemudikan mobil dan juga balapan pada kedua kejuaraan sangat berbeda. Sebagai tambahan, ban Pirelli F2 sangat sensitif. Pembalap mesti menggunakannya dengan hati-hati.
Itu pula yang disadari Beckmann menjadi perbedaan terbesar F2 dan F3. Manajemen ban akan memegang peranan penting untuk dapat bersaing kompetitif dalam Formula 2. Ia percaya memiliki keunggulan dalam hal tersebut.
"Dalam balapan (kuncinya) pasti manajemen ban. Anda sering melihat di Formula 2 bagaimana pembalap melakukan semuanya di bagian belakang dari P7 atau P6 karena karena mereka harus mengemudi lebih smooth," kata Beckmann.
Lalu, bagaimana pembalap 20 tahun itu mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan tersebut? Beckmann mengaku telah melakukan segala yang dibutuhkannya.
"Saya menjalani banyak latihan kardio, tentu saja, serta latihan (angkat) beban. Mobil Formula 2 tidak menuntut lebih banyak dari F3. Saya juga menghabiskan banyak waktu latihan dengan simulator," tutur Beckmann.
Tentunya ia berharap bisa tampil kompetitif bersama Charouz Racing System meskipun berstatus rookie F2. Beckmann ingin meraih hasil lebih baik dibandingkan pencapaian dalam Formula 3 2020.
Musim lalu, Beckmann menutup musim di peringkat keenam klasemen dengan raihan 139,5 poin. Ia membukukan dua kemenangan dan total enam podium dengan Tim Trident.
Pembalap muda Jerman David Beckmann, cukup sukses pada Formula 3 2020 bersama Trident.
Foto oleh: Formula Motorsport Ltd
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments