Karakter Gen3 Cocok dengan Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix
Gemma Roura Serra, Strategic Event Planning Director Formula E Operations (FEO), mengatakan layout Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix sudah cocok dengan karakteristik mobil Gen3.
Formula E musim 2021-22 menandakan berakhirnya siklus mobil Gen2. Mobil generasi selanjutnya, yakni Gen3, sudah diperkenalkan oleh ajang balap mobil elektrik tersebut di Monako.
Jelang balapan Monako E-Prix, Formula E untuk pertama kalinya memperlihatkan penampakan mobil Gen3 di Monaco Yacht Club.
Mobil Formula E yang akan digunakan dalam regulasi Gen3 memiliki desain terbaru, terinspirasi dari desain pesawat jet, serta meneruskan ideologi kompetisi yang ingin membangun mobil balap, spesifik untuk balapan di jalan raya.
Dari sisi performa, paling tidak ada enam perubahan signifikan yang membuat mobil Gen3 ini jauh lebih baik daripada Gen2.
Gen3 diklaim sebagai mobil Formula E tercepat yang pernah ada sejauh ini karena mampu tembus kecepatan tertinggi (top speed) sampai lebih dari 322 km/jam atau 200 mil/jam.
Oleh sebab itu, Formula E sempat menyatakan bahwa akan merombak layout sebagian besar sirkuit mereka yang sudah ada, agar bisa sesuai dengan spesifikasi tenaga mobil Gen3. Namun, hal itu tidak berlaku dengan Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix.
Strategic Event Planning Director Formula E Operations (FEO), Gemma Roura Serra, mengatakan karakteristik trek yang berlokasi di Ancol ini sudah cocok dengan mobil Gen3.
"Ya harus dong. Tentu saja (Gen3) karakternya cocok dengan Sirkuit Internasional Jakarta E-Prix," ungkap Gemma saat diwawancarai oleh Motorsport.com Indonesia, Kamis (19/5/2022).
"Tapi kami tidak membawa mobil Gen3 musim ini, karena memang belum tersedia dan kami baru memperkenalkan mobilnya beberapa bulan lalu. Memang masih ada di fase pengenalan saja," tambahnya.
Gemma Roura Serra, Strategic Event Planning Director Formula E Operations
Foto oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah
Mobil generasi terbaru ini disebut-sebut sebagai mobil balap formula paling efisien karena lebih dari 40% energi yang digunakan dihasilkan dari proses regenerasi energi saat pengereman.
Sekira 95% efisiensi tenaga dari motor elektrik mampu menghasilkan tenaga hingga 350 kW atau setara 470 bhp. Bandingkan dengan 40% dari mesin bakar internal.
Gen3 juga menjadi mobil balap formula pertama yang memakai dua powertrain, depan dan belakang. Powertrain depan yang baru bisa menambah 250 kW sedangkan belakang 350 kW.
Dengan tenaga 600kW, power yang dihasilkan mobil Gen3 lebih dari dua kali kemampuan meregenerasi energi mobil Gen2 saat ini.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.