F4 siapkan World Cup dan Asia Pacific Cup

Balap Formula 4 diciptakan FIA sebagai jembatan pertama bagi pembalap yang baru lulus dari kategori gokart untuk kemudian memulai karier mereka di ajang single-seater – atau biasa lebih dikenal dengan sebutan formula.

Sejak musim perdana dihelat pada 2014 di Italia, F4 sudah menjamur di berbagai kawasan dan negara, seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Perancis.

Pada 2017, pembalap Indonesia, Presley Martono, berhasil keluar sebagai juara umum musim perdana F4 South East Asia. Kala itu ia mengalahkan wakil Selandia Baru, Faine Kahia.

Banyaknya kejuaraan F4 yang kini tersebar hampir di seluruh benua membuat FIA baru-baru ini diketahui tengah menyiapkan rencana gelaran F4 World Cup dan F4 Asia Pacific Cup.

VIDEO: Lihat aksi Motorsport.com Indonesia menjajal mobil F4 South East Asia

Walau menggunakan sebutan 'World Cup', F4 World Cup diyakini akan lebih mengikuti format balap GT Nations Cup yang baru saja dilombakan di Bahrain awal Desember ini, ketimbang F3 World Cup, gelar untuk pemenang GP Makau.

Ini berarti setiap pembalap nantinya akan menjadi wakil negara mereka masing-masing (contoh: Tim Indonesia, Tim Jerman).

Sementara F4 Asia Pacific Cup akan mempertemukan pembalap dari F4 Australia, Jepang, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Mereka akan bertarung di Tiongkok, namun belum diketahui sirkuit mana yang bakal menjadi tuan rumah untuk balapan perdana.

Meski masih dalam tahap rencana, dua kompetisi anyar ini disambut baik oleh Andrew Papadopoulos, presiden CAMS (badan induk motorsport Australia).

"Kemunculan World Cup dan Asia Pacific Cup bakal memberi kesempatan luar biasa bagi pembalap-pembalap kami untuk menujukkan keahlian dan kemampuan mereka di depan audiens global," terangnya.

10