Scott Dixon Berharap Mobil IndyCar yang Baru Lebih Ringan
Juara IndyCar enam kali Scott Dixon mendeskripsikan mobil era sekarang dalam kejuaraan seperti kendaraan kelas junior, yang lebih berat dan memengaruhi kecepatan.

Dalam perbincangan mengenai regulasi baru di IndyCar tahun 2023, yang membuat kapasitas mesin meningkat dari 2,2 jadi 2,4 liter, serta pemasangan perangkat hibrida, beberapa pembalap seperti Scott Dixon, Will Power, Josef Newgarden dan Graham Rahal berharap berat kendaraan justru berkurang.
"Saya kira mobil IndyCar yang sekarang lebih seperti mobil kelas junior," ungkap Dixon yang telah mencatatkan 51 kemenangan dalam 21 tahun kariernya pada balap open-wheel paling bergengsi di Amerika Serikat itu.
"Laju mobil tidak terlalu cepat, kurang lincah dan sangat berat. Daya cengkeram mobil juga tidak terlalu tinggi. Jadi ya, begitulah mobil yang saat ini kami gunakan.
"Saya pikir alasan mengapa berat mobil meningkat itu karena ada beberapa perangkat keamanan yang dipasang, seperti Aeroscreen, yang tentu saja harus ada di mobil. Mungkin memang sudah saatnya untuk berkembang, karena kami sudah menggunakan mobil yang sama sejak 2012."
Dixon kemudian berharap bahwa mesin baru yang akan dipasang ke mobil IndyCar tidak membuat berat kendaraan meningkat. Mengingat, akan ada perangkat hibrida yang terpasang di mesin.
"Fokus kami sekarang adalah memperkenalkan sistem hibrida, mesin baru dari beberapa pabrikan dan lainnya. Kami melihat dengan memperkenalkan mesin ini, akan ada tambahan kekuatan sebesar 200 daya kuda (dk). Ini tentu akan membuat mobil terasa berbeda saat dikendarai.
"Kami terus berevolusi. Berat mobil mungkin menjadi yang paling penting, karena itu terus meningkat. Di saat berat mobil meningkat, laju mobil justru tidak lebih cepat."
Pendapat yang sama juga dilontarkan Will Power dan Josef Newgarden. Mereka merasa bahwa mobil terlalu berat, dan jika perangkat hibrida sudah terpasang, keduanya tidak bisa membayangkan akan sesulit apa mengendarai mobilnya.
"Mobilnya saat ini sudah terlalu berat. Dan jika mesin hibrida sudah terpasang, saya pikir itu akan berlebihan. Dengan Aeroscreen saja sudah seberat itu. Saya pikir mobil tidak akan bisa bergerak lincah lagi. Jadi, saya harap mereka bisa menemukan cara untuk mengurangi berat mobilnya," tutur Power.
"Detail mengenai mesin barunya, komponen apa yang digunakan untuk membuat mesin itu? Saya pikir penting bagi kami untuk bisa mempertahankan berat mobil seminimal mungkin, karena itu bagus untuk performa, bagus juga untuk sistem keamanan," ujar Newgarden.
Kemudian, khusus untuk Graham Rahal, ia justru berada di situasi yang kurang diuntungkan. Menjadi pembalap tinggi dan tentunya lebih berat dari yang lain, Rahal kesulitan untuk mencapai titik kecepatan tertinggi dengan mobil saat ini.
Oleh sebab itu, Rahal setuju dengan pembalap-pembalap di atas, yang berharap IndyCar bisa membuat mobil yang lebih ringan.
"Dalam pengembangan mobil IndyCar yang selanjutnya, kami semua harus bisa membangun mobil yang tepat. Sasis saat ini dibuat pada tahun 2012, dan saya rasa itu kurang bagus," kata Rahal.
"Saya merasa mobil lebih kaku, sedikit lebih berat dari pada saat saya memulai karier balap di sini. Sekarang ada pemasangan perangkat hibrida dan lainnya.
"Itu tentu akan mempengaruhi berat mobil secara keseluruhan. Dan tentu saja, itu memberikan dampak yang signifikan ke kecepatan mobil, kelincahan dan lain-lain. Kami perlu mengurangi berat mobil dan itu penting."
Dane Cameron Akan Jalani Tes IndyCar
Persaingan Rossi-Herta Membuat Andretti Autosport Berkembang Pesat
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.