Alex Palou Tak Bisa Lagi Akses Data Chip Ganassi Racing

Alex Palou akan pindah dari Chip Ganassi Racing ke Arrow McLaren SP akhir musim nanti. Namun, kepindahan ini diiringi kontroversi.

Pasalnya, di saat yang bersamaan dengan pengumuman McLaren merekrut Palou, Chip Ganassi Racing juga mengonfirmasi bahwa mereka telah memperpanjang kontrak pembalap asal Spanyol itu.

Palou kemudian membantah kabar yang diumumkan oleh Ganassi di media sosialnnya. Ia menyebut bahwa tim mengeluarkan rilis tersebut tanpa persetujuannya.

Hal ini kemudian membuat atmosfer di dalam paddock Ganassi jadi canggung. Dan terbaru, Palou sudah mendapatkan hukuman dari raksasa IndyCar tersebut.

Menurut pengakuan pembalap 25 tahun tersebut, ia sudah tidak bisa mendapatkan akses data seperti biasanya. Ganassi membatasi akses Palou ke data-data mekanis dan konfigurasi mesin mobil.

Palou kemudian mengatakan bahwa dirinya memaklumi situasi yang dihadapinya. Jika dirinya berada di sisi yang berlawanan, tentu ia akan melakukan hal yang sama.

"Saya sudah tidak memiliki akses terhadap data seperti yang biasanya saya miliki. Jika saya mengakses data dari rumah, informasi yang saya dapatkan terbatas," tutur Palou.

"Saya mengerti situasi ini, ini merupakan situasi yang biasa terjadi. Saya akan melakukan hal yang sama untuk tim saya.

"Semuanya memang telah berubah. Tapi saya maklumi itu. Ini hanya soal akses data saja, sementara saya masih hadir di dalam pertemuan tim dan hal-hal penting lainnya."

Alex Palou, Chip Ganassi Racing Honda

Foto oleh: Phillip Abbott / Motorsport Images

Lebih lanjut, eks pembalap Dale Coyne Racing tersebut mengatakan bahwa hubungan kerjanya dengan Chip Ganassi Racing masih baik-baik saja.

Namun, balapan IndyCar Toronto jadi balapan yang cukup berat baginya dan tim, karena banyaknya gangguan dari informasi yang tersebar di dunia maya.

"Saya masih menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan tim dan mekanik saya. Tapi kami menghadapi situasi yang sulit karena banyaknya gangguan mengenai kabar ini," ungkap Palou.

"Lebih banyak orang melontarkan pertanyaan ke kami. Dan pertanyaan itu justru lebih sering diarahkan ke kru tim saya. Ini jelas menyulitkan mereka.

"Orang-orang melempar pertanyaan ke kru tim saya karena mereka tahu bahwa saya tidak akan mengomentari situasinya. Jadi, ini jelas menjadi situasi yang sulit bagi tim saya."