Toyota lakukan simulasi gangguan acak untuk persiapan Le Mans
Toyota menyatakan pihaknya tengah menyimulasikan kerusakan acak dalam program tes untuk sebagai persiapan menghadapi Le Mans 24 Jam tahun ini.
Foto oleh: Anthony Rew
Direktur teknik Pascal Vasselon menjelaskan bahwa merek Jepang tengah mencoba perbaikan cara mereka mengatasi gangguan tak terduga pada tes ketahanan pertama TS050 Hybrid spek-2018 di Aragon.
Upaya ini dilakukan setelah Toyota mengalami gangguan teknis pada dua penyelenggaraan Le Mans terakhir yang mengakibatkan mereka gagal menjadi juara.
Paling tragis ketika mengalami gangguan turbo hanya tiga menit menjelang finis, dimana kerusakan kopling dan motor poros depan menghancurkan harapan dua mobil pemimpin Le Mans tahun silam.
“Hal kami ubah adalah cara kami menyiapkan diri menghadapi Le Mans,” ucap Vasselon kepada Motorsport.com. “Kami menghabiskan banyak waktu mengatasi situasi tidak direncanakan, perbaikan tidak diharapkan dan masalah tidak diduga.
“Kami benar-benar menggunakan waktu untuk menempatkan tim pada situasi tidak normal, karena disanalah kami gagal. Sebagai contoh, kami memutuskan terjadinya kerusakan driveshaft kanan-belakang.
“Kami memutuskan adanya malfungsi radio dan melihat bagaimana pembalap dan tim bereaksi. Kami memunculkan masalah bohongan.
“Kami pernah gagal pada masalah tidak umum. Dan tim tidak mampu mengatasinya dengan sempurna. Beberapa hal memang sangat sulit diatasi, tapi Anda tetap bisa mengerjakannya dengan lebih baik.”
Vasselon menambahkan kurangnya lawan dari sisi pabrikan di kelas LMP1 musim ini telah mengubah pendekatan Toyota, utamanya mengingat kualitas performa rival tim privat masih belum diketahui.
“Le Mans sendiri adalah sebuah tantangan,” tambahnya. “Dalam empat tahun terakhir, kami harusnya bisa menang tiga kali [2014, ’16 dan ‘17]. Tetapi tidak berhasil karena isu tidak dapat kami atasi dengan baik.
“Tahun ini kami hanya akan melawan Le Mans, tidak kompetitor kami secara langsung. Itulah tantangan kami.”
Vasselon juga mengemukakan bahwa pengurangan kapasitas tangki TS050 menjadi 35,2kg (turun dari 44,1kg tahun 2017) berarti bahwa Toyota menargetkan 11 putaran di Le Mans.
“Kami akan menempuh tiga lap lebih sedikit [dari 2017], jadi kami akan melakukan 11 lap,” ucap Vasselon. “Kami akan membutuhkan tujuh atau delapan pitstop ekstra [sepanjang balap].”
Toyota akan meneruskan program tes minggu depan di sirkuit Portimao, Portugal Selatan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments