Gagal Menang, Jorge Prado Tetap Puji Kerja Keras Timnya

Setelah meraih kemenangan di MXGP Portugal pada awal bulan ini, kroser Red Bull GasGas Factory Racing, Jorge Prado, tenggelam dalam persaingan papan tengah di MXGP Trentino.

Kemenangan di Portugal sekaligus menghentikan tren positif Tim Gajser, yang sebelumnya meraih tiga podium tertinggi beruntun. Namun, performa Prado di Trentino justru jomplang, membuka Gajser kembali ke jalur kemenangan.

Saat melakoni Race 1, Prado sebenarnya terlibat dalam persaingan posisi pertama dengan Gajser dan Glenn Coldenhoff (Monster Energy Yamaha Factory). Ia bahkan berhasil finis di peringkat ketiga.

Sementara dalam Race 2, ia terlempar dari posisi tiga besar. Jeremy Seewer dan Maxime Renaux lah yang menjadi rival berat Gajser sepanjang balapan.

Melihat hasilnya yang cukup medioker, Prado mengatakan bahwa akhir pekan di MXGP Trentino merupakan minggu balap yang berat untuknya.

Ia sendiri merasa gagal memaksimalkan kinerja kru tim, yang sudah membuat motor nyaman dikendarai sepanjang perlombaan di Italia tersebut.

"Benar-benar pekan yang berat bagi saya. Padahal tim sudah melakukan pekerjaannya dengan baik. Mereka bisa membuat motor yang nyaman dikendarai," ujar kroser 21 tahun itu mengutip MX Large.

"Saya sebenarnya sudah berusaha untuk mendorong demi meraih peringkat kedua di Race 1. Sayangnya, saya tidak bisa menyalipnya (Coldenhoff).

"Di Race 2 juga seperti itu. Saya senang bisa mendapatkan jalur yang tidak begitu ramai di Race 2, tapi saya malah melakukan kesalahan di sektor ketiga. Padahal saya pikir saya bisa meraih hasil yang bagus."

Jorge Prado, Red Bull GasGas Factory Racing

Foto oleh: Juan Pablo Acevedo

Walaupun hanya bisa meraih peringkat ketiga dan keempat di MXGP Trentino, total tambahan 38 poin tetap membuatnya bertahan pada dua besar klasemen sementara musim 2022.

Namun, selisih poinnya dengan Gajser kian melebar. Kini, keduanya terpaut 33 poin, dengan Gajser kini berstatus sebagai pemuncak klasemen.

MXGP Latvia yang akan berlangsung pada 24 April mendatang akan jadi kesempatan Prado berikutnya guna memperkecil ketertinggalan.