Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Balapan dengan Rossi? Morbidelli: Itu mimpi besar

Franco Morbidelli tak menampik harapan dan keinginan untuk naik ke kelas MotoGP, serta membalap bersama sang mentor, Valentino Rossi.

Franco Morbidelli, Marc VDS

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Franco Morbidelli, Marc VDS
Franco Morbidelli, Marc VDS
Franco Morbidelli, Marc VDS
Franco Morbidelli, Marc VDS
Franco Morbidelli, Marc VDS
Franco Morbidelli, Marc VDS
Franco Morbidelli, Marc VDS
Franco Morbidelli, Marc VDS
Race winner Franco Morbidelli, Marc VDS

Sebagai anak didik The Doctor di VR46 Riders Academy, Morbidelli berhubungan baik dan berteman dengan Rossi. Pembalap muda Italia itu mengaku banyak mendapat masukan dari mentornya.

“Dia selalu memberikan nasihat yang sangat penting. Dan dia juga selalu dekat dengan saya, yang mana itu sangat membantu. Perhatiannya memberikan saya kekuatan,” tandas Morbidelli kepada Motorsport.com.

Ditanya apakah ingin balapan dengan Rossi di MotoGP, ia menjawab: “Itu adalah mimpi besar. Saya berharap bisa mewujudkannya."

Kendati demikian, Morbidelli menegaskan masih terlalu dini untuk memikirkan peluang balapan di kelas premier. Seri kedua Moto2 Argentina baru saja berakhir, dan masih banyak balapan yang harus dihadapi sang pembalap sepanjang musim 2017.

Dan walaupun Marc VDS memiliki hubungan dengan tim balap yang ada di MotoGP, Morbidelli mengungkapkan tidak ada pembicaraan perihal kesempatan balapan di kelas premier.

“Saya akan melakukan pekerjaan saya di Moto2. Itu akan menjadi fokus saya tahun ini. Jika saya terbukti menjadi pembalap MotoGP, saya akan ke MotoGP. Tapi jika saya tidak pantas mendapatkannya, maka saya tidak akan mendapatkannya,” ucap Morbidelli.

“Tidak diragukan lagi (Marc VDS) adalah penghubung ke MotoGP. Tapi hanya itu saja. Saya belum fokus pada MotoGP dan kami tidak ada pembicaraan tentang hal ini.” 

Konsistensi faktor penting

Pembalap berusia 22 tahun itu membuka musim baru dengan hasil mengesankan. Dua kemenangan beruntun – Qatar dan Argentina – dan menjadikannya sebagai pembalap Italia pertama sejak almarhum Marco Simoncelli.

Morbidelli juga menjadi pembalap pertama yang memenangi dua balapan pertama Grand Prix sejak Jorge Lorenzo pada 2007.

“Tekanan selalu sama, hanya saja, saya senang meraih kemenangan. Tapi itu telah berlalu dan sekarang saya fokus pada balapan berikutnya,” papar Morbidelli.

“Terlalu dini untuk mengatakan siapa yang akan menjadi rival dalam kejuaraan. Menurut saya, kami akan mengetahuinya pada seri keempat atau kelima. Saya yakin (Thomas) Luthi, (Takaaki) Nakagami, (Lorenzo) Baldassarri bisa (menjadi rival).

“Tentunya, konsistensi lebih penting daripada memenangi balapan.”

Bagaimana dengan rekan setim Alex Marquez? Apakah ia dapat dianggap sebagal rival dalam perebutan gelar juara? Morbidelli mengatakan: “Dia mendapatkan tempat dia, karena dia mendapatkannya. 

“Dia adalah juara dunia dan pembalap yang sangat kuat. Saya tidak berpikir dia akan memiliki keuntungan apapun karena namanya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi sambut kemenangan Morbidelli
Artikel berikutnya Moto2 Amerika: Morbidelli raih pole kedua, Marquez P3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia